PEREKONOMIAN DALAM AGAMA ISLAM
Muhammad Gunawan
Ekonomi
Syariah, Universitas Islam Indragiri
Email
: [email protected]
Abstrak
Ekonomi
Islam adalah suatu sistem ekonomi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip hukum
Islam. Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan, bukan sekadar mencari
keuntungan, dan terbuka bagi partisipasi non-Muslim. Sistem ini dirancang untuk
mempromosikan keadilan, keadilan, dan kesejahteraan sosial, yang merupakan
nilai-nilai inti dalam Islam. Ekonomi Islam menekankan pentingnya praktik etika
dalam bisnis dan keuangan, seperti transparansi, akuntabilitas, dan keadilan
dalam transaksi. Hal ini juga mendorong pembagian sumber daya dan distribusi
kekayaan untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap kebutuhan
dasar. Sistem ini telah mendapatkan popularitas secara global, dengan banyak
negara yang mengadopsi perbankan Islam dan praktik keuangan Islam lainnya.
Kata Kunci : Ekonomi
Islam, Keadilan, Kesejahteraan Sosial
Abstract
Islamic
economics is an economic system that is based on the principles of Islamic law.
It aims to prosper, not just to seek profits, and is open to non-Muslim
participation. The system is designed to promote fairness, justice, and social
welfare, which are core values in Islam. Islamic economics emphasizes the
importance of ethical practices in business and finance, such as transparency,
accountability, and fairness in transactions. It also encourages the sharing of
resources and the distribution of wealth to ensure that everyone has access to
basic needs. The system has gained popularity globally, with many countries adopting
Islamic banking and other Islamic financial practices.
Keywords: Islamic Economics, Justice, Social Welfare
PENDAHULUAN
Perekonomian
dalam Islam memiliki tujuan untuk mencapai kesejahteraan sosial dan keadilan
melalui prinsip-prinsip etika yang diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk transaksi dan kegiatan ekonomi lainnya. Sistem ekonomi Islam
didasarkan pada nilai-nilai Islam yang mengajarkan cara hidup yang berorientasi
pada keadilan dan kesetaraan. Dalam Islam, keadilan tidak dapat dicapai tanpa
mempertimbangkan efek dari tindakan tertentu terhadap masyarakat. Sistem
ekonomi Islam berorientasi pada kemenangan manusia dengan menerapkan
nilai-nilai Islam pada praktiknya, yang kemudian akan mewujudkan kesejahteraan
sosial yang mengarah pada keadilan.
PEMBAHASAN
Pengertian
perekonomian dalam Islam dikemukakan sebagai prinsip ekonomi umum yang
ditimbulkan dari Alquran dan as-sunnah, serta merupakan bangunan perekonomian
yang kita derita di atas landasan dasar-dasar tersebut sesuai dengan tiap
lingkungan dan masa[1]. Ekonomi Islam juga didefinisikan sebagai bagian dari
ilmu syara, yaitu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi
rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam mengenai berbagai persoalan ekonomi
seperti nilai harta benda, nilai ke pemiliknya, nilai pembagian kerja sistem
harga-harga yang adil kekuatan permintaan dan penawaran[1].
Dalam
Islam, kegiatan ekonomi harus berorientasi pada keadilan dan kesetaraan.
Keadilan tidak dapat dicapai tanpa mempertimbangkan efek dari tindakan tertentu
terhadap masyarakat. Sistem ekonomi Islam berorientasi pada kemenangan manusia
dengan menerapkan nilai-nilai Islam pada praktiknya, yang kemudian akan
mewujudkan kesejahteraan sosial yang mengarah pada keadilan.
Penerapan sistem perekonomian Islam
dalam kehidupan sehari-hari melibatkan berbagai aspek, seperti konsumsi dan
produksi, pertambahan penduduk pengeluaran dan perpajakan pemerintah, peranan
negara, lintas perdagangan, monopoli, pengendalian harga, pendapatan dan
pengeluaran rumah tangga, dan lain-lain[1]. Dalam Islam, kegiatan ekonomi harus
berorientasi pada keadilan dan kesetaraan, serta mempertimbangkan efek dari
tindakan tertentu terhadap masyarakat.
KESIMPULAN
Dalam
Islam, kegiatan ekonomi juga harus berorientasi pada kebahagiaan dan
kesejahteraan di dunia dan akhirat. Allah menjamin para umatnya dengan
kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dengan mengikuti semua peraturan sistem
perekonomian dalam Islam[4]. Dengan demikian, perekonomian dalam Islam memiliki
tujuan untuk mencapai kesejahteraan sosial dan keadilan melalui prinsip-prinsip
etika yang diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk transaksi dan
kegiatan ekonomi lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Afzalurrahman. Muhammad. Penerapan Sistem Perekonomian Islam. Makassar: Yayasan
Al Ahkam, 2003.
2.
Abdul Aziz. Ekonomi Islam. Yusuf Qardhawi, Pesan Nilai dan Moral dalam
Perekonomian Islam. Jakarta: Rabbani Press, 2001.
3.
Hj. Hamsidar. Penerapan Sistem Perekonomian Islam (Pendekatan Normatif). 223.
4.
Departemen Agama RI. Al- Quran dan Terjemahnya.
5.
Iskandar Putong. Economics Pengantar mikro danMakro. Jakarta, Mitra Wacana
Media, 2010.
Tulis Komentar