+62 822 8303 9857

GRAND OPENING PAMERAN ART MEDIA AMULET DAN AMULET CREATIVE STUDIOBerita Sebagai Suara,Seni sebagai Saksi

$rows[judul] Keterangan Gambar : design by Rafly zendika putra

Lpm Amulet – Sabtu, 7 Desember 2024, menandai tonggak sejarah baru bagi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Amulet Universitas Islam Indragiri (UNISI). Bertempat di Kampus 2 UNISI dan Sekretariat LPM Amulet, Grand Opening Pameran Art Media Amulet sekaligus peluncuran Amulet Creative Studio yang di ketua pelaksanai oleh M Fathur Ramadhan Mahasiswa semester 1 Teknik sipil sukses diselenggarakan dengan tema "Berita Sebagai Suara, Seni Sebagai Saksi." Tema ini mencerminkan harmoni antara seni, jurnalistik, dan literasi sebagai ruang ekspresi kreatif yang inovatif serta relevan dengan zaman.  

Acara ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak penting. Mewakili Ketua Yayasan Indra Education College, hadir Ibu Muhlishatun Niswah, S.Kom., M.Kom., sementara Rektor Universitas Islam Indragiri, Dr. H. Najamuddin, Lc., M.A., diwakili oleh Wakil Rektor I, Gunawan Syahrantau, S.P., M.M.A. Kehadiran mereka, bersama Ibu Dr. Titin Triana, S.H., M.H., dan sejumlah tamu undangan lainnya, memperkuat atmosfer sakral dan istimewa acara ini.  

Grand Opening ditandai dengan pemotongan pita sebagai simbol peresmian Amulet Creative Studio, yang diharapkan menjadi ruang eksplorasi dan pengembangan bakat mahasiswa di bidang seni, desain, dan media. Studio ini dirancang tidak hanya sebagai pusat kreativitas tetapi juga sebagai platform untuk menyuarakan isu-isu sosial melalui karya-karya inovatif. Lebih dari sekadar studio, ini merupakan wujud konkret komitmen LPM Amulet dalam memperkuat peran jurnalistik mahasiswa sebagai agen perubahan.  

"Aktiflah berorganisasi, karena di organisasi kalian akan mendapatkan pengalaman soft skill. Seperti yang dilakukan LPM Amulet, yang berhasil meningkatkan soft skill mahasiswa dalam bidang kreativitas dan jurnalistik."  

– Gunawan Syahrantau, S.P., M.M.A.  

"Saya dulu juga mahasiswa, tapi bukan tipe kupu-kupu—kuliah pulang-kuliah pulang. Jangan begitu! Selesai kuliah, pergilah ke sekretariat. Ngapain? Ngerjain tugas, berorganisasi, dan lakukan hal-hal yang mengembangkan soft skill serta bermanfaat. Ibu dulu bahkan selesai kuliah jam 4 langsung ke sekre, pulang kadang setelah Isya. Jadi, ambil momen terbaik untuk mengembangkan diri kalian."  

– Ibu Lilis, S.Kom., M.Kom.  

Seiring dengan peresmian studio, Pameran Art Media Amulet menampilkan karya-karya kreatif mahasiswa yang penuh makna. Salah satu daya tarik utama adalah karya seorang seniman lukis ternama, Agus Ariya Santa, atau Santalis, berjudul *Hipnosis*. Karya ini menggambarkan eksplorasi mendalam tentang pengaruh visual terhadap emosi dan pikiran manusia. Selain itu, pameran turut menghadirkan beragam medium seperti fotografi, ilustrasi, video kreatif, dan tulisan jurnalistik, yang membahas isu-isu terkini seperti lingkungan, sosial, dan budaya. Karya-karya tersebut mencerminkan perspektif kritis mahasiswa dalam menghadapi tantangan zaman.  


Acara ini juga diramaikan oleh influencer ternama asal Tembilahan, Ihsan Ramadhan, yang dikenal dengan nama Tembil Kids. Kehadiran tokoh-tokoh kreatif dari komunitas TTS, TFF, INSTA INHIL, serta figur kreatif seperti Bados, Dani, dan Zidan, menambah semarak acara. Perwakilan dari berbagai sekolah juga turut hadir, membuktikan daya tarik universal seni dan jurnalistik yang mampu menyatukan berbagai kalangan untuk merayakan kreativitas serta inspirasi.  

"Alhamdulillah, aku terkejut sekaligus senang melihat ini, karena jarang ada yang seperti ini di Tembilahan. Sekarang UNISI sudah memulai melalui kawan-kawan di LPM Amulet. Semoga ke depannya teman-teman Amulet konsisten berkarya dan terus melakukan gebrakan seperti ini, karena kita butuh hal-hal seperti ini. Mantap!"  

– Ihsan Ramadhan  


Dalam sambutannya, Ketua Umum LPM Amulet, Bemby Kahyadi, menyampaikan pesan inspiratif:  

 "Kebanggaan sejati tidak terletak pada nama besar universitas tempat kita belajar, tetapi pada kemampuan kita mengharumkan nama kampus melalui prestasi. Jangan hanya bergantung pada reputasi kampus, tetapi jadilah pribadi yang menunjukkan bahwa kualitas diri ditentukan oleh usaha dan dedikasi.  

Dan ini sebuah PR besar untuk kita bersama, jika bukan kita yang mengharumkan nama universitas kita ataupun nama daerah kita, siapa lagi? Jadi marilah saling merangkul dan berkolaborasi dalam meningkatkan value melalui hal-hal inovatif dan kreativitas."  

Ibu Dr. Titin Triana, S.H., M.H., menambahkan pesan reflektif:  

 "Berproses untuk memberikan kebermanfaatan untuk orang lain itu tidak mudah, perlu dengan hati dan hati-hati, karena untuk berbuat baik pun masih dinilai sebagai suatu 'pencitraan.' Tidak ada yang merasa hebat di bumi ini; semua memiliki keunikan untuk mencapai tujuannya, walau cibiran muncul hanya sekadar melunturkan semangat kita untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.  

Berbicara dengan hati lebih mudah karena hati nggak pernah mengingkari. Teruslah berbuat apapun itu yang nantinya pasti kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Kalaupun tidak sesuai keinginan kita, yakinlah bahwa hukum tabur tuai itu nyata, dan Sang Maha Kuasa tidak akan pernah salah dalam memilih waktu, karena Tuhan punya takdir, dan kita punya doa."  

Dengan tagline "Berita Sebagai Suara, Seni Sebagai Saksi," LPM Amulet berharap pameran dan studio ini menjadi pusat inspirasi di Universitas Islam Indragiri. Karya-karya yang lahir dari tempat ini diharapkan tidak hanya berdampak pada civitas akademika, tetapi juga menjangkau masyarakat luas, menciptakan perubahan melalui seni dan jurnalistik.  

Acara ini menjadi pukulan keras terhadap universitas dan ormawa yang stuck dalam zona nyaman, dan perjalanan besar LPM Amulet untuk terus mengajak berkolaborasi dan mendukung pengembangan kreativitas mahasiswa sebagai agen perubahan, membangun ruang ekspresi yang bermakna, sekaligus menjadi saksi peristiwa penting di era modern. (A34)


Video Terkait

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)