PENULISAN
ARTIKEL ILMIAH
ALI
BIN ABU THALIB TOKOH AGAMA ISLAM
Vanessa Claudia
Rahmadina
Program Ekonomi Syariah
,Universitas Islam Indragiri
ABSTRAK
Ali
bin Abi Thalib is one of the figure in the islamic religion.Ali was one of the
first people to embrace Islam,at the age of ten or eleven years.Ali was famous
for his bravery on the battlefield.Ali one lifted the enemys’s iron gate.After
the murder of the Uthman by Egyptian rebels,Ali was appointed caliph.Fouthly,because
there was a slight conflict with his inauguration,Ali was accused of being the murderer
of Uthman,and many wanted to take away Ali’s power.However,during Ali’s time,he
was known for his justice.Ali died on the eleventh of Ramadhan 40H,by
being killed while leading prayers.Dawn at the great Mosque of Kufa Using a
sword coated with poison.And is funeral was deliberately kept secret,fearing
that his grave would be dug up and defiled by his enemies.
Keywords:appointed caliph,Ali died.
PENDAHULUAN
Ali bin Abu
Thalib lahir di kota Makkah.Dari pasangan Abu thalib bin Abdul Muthalib,dan
istrinya Fatimah binti Asad.Pada tahun sekitar 600M.Tanggal kelahirannya pada
13 Rajab,yang dirayakan oleh muslim Syiah tiap tahunnya.Ayah Ali adalah seorang
tetua dan anggota terkemuka dari Bani Hasyim,sebuah kalangan dalam suku Quraisy
Makkah.Abu Thalib juga membesarkan keponakannya Muhammad setelah orang tua nya
meninggal.
Ketika berusia sepuluh
atau sebelas tahun,Ali termasuk orang pertama yang menerima ajaran Muhammad dan
memeluk Islam.Ali masuk Islam setelah Khadijah dan sahabat Muhammad,Abu bakar. Selama
dakwah nabi Muhammad di Mekkah yang berlangsung dari tahun 610 hingga 622,Ali
dengan tekun tetap mendukung komunitas kecil musllim,khususnya masyarakat
miskin.
PEMBAHASAN
Sekitar tiga
tahun setelah wahyu pertamanya,Nabi Muhammad mengumpulkan kerabatnya untuk
menyampaikan peringatan pertama,mengundang mereka masuk islam,dan meminta
bantuan mereka untuk ikut serta menegakkan fondasi agama barunya.
Ali terkenal
dengan keberaniannya di medan perang,dan atas kemurahan hatinya terhadap
musuh-musuhnya yang telah dikalahkan.Dia adalah pembawa panji dalam pertempuran
badar dan pertempuran kaibar.Dia dengan gigih membela Muhammad dalam
pertempuran uhud dan pertempuran hunain.Bahkan kemenangan umat islam dalam
pertempuran khaibar disebabkan oleh keberaniannya,dimana dia dikatakan telah
merobek dan mengangkat gerbang besi benteng musuh.
MASA KEKHALIFAHAN
Ketika Utsman
dibunuh pada tahun 656 oleh pemberontak mesir ,calon protensial untuk menjadi
khalifah adalah Ali dan Thalhah.Bani Umayyah telah meninggalkan
Madinah,sedangkan para pemberontak serta kaum Anshar mengawasi kota.Thalhah
mendapat dukungan dari para pemberontak Mesir,akan tetapi pemberontak
irak dan sebagian besar Anshar mendukung Ali.Mayoritas kaum Muhajirin ,serta
tokoh-tokoh suku utama juga menyukai ali pada saat itu.Para pemberontak
menawarkan Ali agar mengambil alih jabatan khalifah menggantikan Utsman yanng
telah teerbunuh.Ali pada awalnya ragu-ragu,mengatakan bahwa ia lebih suka
menjadi menteri,tetapi pada akhirnya secara terbuka menyetujui pencalonan ini
dan dilantik sebagai khalifah keempat.
Dengan
pelantikannya sebagai khalifah keempat,Ali telah mengisi kekosongan kekuasaan
yang tercipta karena pembunuhan Utsman.Pelantikannya yang tidak teratur dan
tanpa melibatkan dewan Syura,menghadapi sedikit pertentangan di
Madinah,ditambah dengan dukungan penuh dari para pemberontak
terhadapnya,membuatnya tertuduh dalam pembunuhan Utsman.Meskipun
kelompok-kelompok yang kurang mampu dengan mudah berkumpul di sekitar Ali,dia
mendapat dukungan terbatas di kalangan kaum Quraisy yang berkuasa pada saat
itu,beberapa diantara mereka bahkan berniat untuk mengambil alih jabatan
khalifah.
Masa pemerintah
Ali dicirikan oleh peradilannya yang ketat.Dalam pidato pengukuhannya,Ali
menegur umat islam karena menyimpang dari jalan lurus sepeninggal Nabi
muhammad,dan mulai menerapkan kebijakan radikal.Hal ini dimaksudkan untuk
memulihkan visi nya megenai pemerintah kenabian..Ali segera memberhentikan
hampir semua gubernur yang pernah mengabdi kepada Utsman,mengatakan bahwa
orang-orang seperti mereka tidak boleh diangkat dalam jabatan apapun.
WAFATNYA
Ali dibunuh
saat memimpin salat subuh pada tanggal 19 Ramadhan 40 H,di masjid agung kufah.Kepalanya
dipukul oleh pemberontak khawarij yang bernama Abdurrahman bin Muljam dengan menggunakan
pedang berlapis racun,sebagai balas dendan atas kekalahan mereka dalam
pertempuran nahrawan.Ali meninggal dunia pada usia enam puluh dua tahun atau
enam puluh tiga tahun.Sebelum kematiannya,Ali mengatakan bahwa apabila ia
mati,maka Ibnu Muljam akan di eksekusi sebagai pembalasan dan apabila ia tetap
hidup,maka Ibnu Muljam akan dibebaskan.Bagaimanapun,Ali meninggal dunia sekitar
dua hari kemudian karena luka-lukanya,dan Ibnu Muljam kemudian dieksekusi oleh
Hasan,putra sulung Ali.
Khawatir
jenazahnya akan digali dan dicemarkan oleh musuh-musuhnya,tempat pemakaman Ali
dirahasiakan dan masih belum diketahui pasti.
PENERUS
Ketika Ali
meninggal,putranya Hasan diakui sebagai khalifah berikutnya di Kufah.Sebagai
pewaris Ali,Hasan adalah pilihan yang jelas bagi masyarakat Kufah,terutama Ali
seing berbicara tentang hak eksklusif kerabat Muhammad atas
kepemimpinan.Sebagian besar sahabat Muhammad yang masih hidup adalah anggota
pasukan Ali,dan mereka juga berjnji akan setia kepada Hasan,namun dukungan
masyarakat Kufah terhadap Hasan secara keseluruhan kemungkinan besar
lemah.Hasan kemudian mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Agustus 661
kepada Muawiyah ketika Muawiyah bergerak ke Irak dengan kekuatan besar.Muawiyah
kemudian mendirikan dinasti kekhalifahan Umayyah.Sepanjang masa
pemerintahannya,dia dikatakan menganiaya keluarga dan pendukung Ali mengamatkan
penguktukan Ali di depan umum.
KETURUNAN
Pernikahan
pertama Ali adalah dengan Fatimah,putri Nabi Muhammad yang memberinya tiga
orang putra,Hasan,husain,dan Muhsin.Muhsin meeninggal saat masih bayi.Keturunan
Hasan dan Husain masing-masing dikenal dengan Hasaniyah dan Husainiyah.Sebagai
keturunan Muhammad,mereka dihormati di komunitas Muslim dengan gelar
kebangsawanan seperti syarif dan sayyid.Ali dan Fatimah juga mempunyai dua
orang putri,Zainab dan Ummu Kultsum.Setelah kematian Fatimah pada tahun 632,Ali
menikah lagi beberapa kali dan memiliki lebih banyak anak,termasuk Muhammad
Al-Autsah dan Abbas bin Ali.Dalam hidupnya,Ali mejadi ayah dari 17 anak
perempuan,dan 11,14.atau 18 anak laki-laki.Diantaranya,adalah Hasan,Husain,dan
Muhammad bin al-Hanafiyah yang memainkan peran bersejarah.Keturunan Alli secara
umum dikenal sebagai Bani Ali.
MASA PEMERINTAHAN BANI
UMAYYAH(661-750)
Muawiyah menggantikan
Ali pada tahun 661 dan mendirikan kekhalifahan dinasti Umayyah,di mana Bani Ali
dianiaya dengan kejam.Setelah Ali,para pengikut fanatiknya(syi’ah)mengakui
putra sulungnya Hasan sebagai Imam mereka.Ketika dia meninggal pada tahun
670,kemungkinan besar karna diracun atas dorongan Mu’awiyah,komunitas syi’ah
mengikuti adik laki-laki Hasan,Husain yang dibunuh oleh pasukan Umayyah dalam
pertempuran Karbala pada tahun 680,bersama banyak kerabatnya.Untuk membalas
pembantaian Karbala,pada tahun 685 terjadi pemberontakan Syi’ah al-Mukhtar,yang
mengakui Muhammad bin al-Hanafiyah,putra Ali yang lain.Geerakan yang utama yang
terbentuk setelah pemberontakan ini
adalah Kaisaniyah dan Imamiyah yang ssekarang sudah punah.Kaum Kaisan sebagian
besar mengikutI Abu Hasyim,putra Ibnu al-Hanafiyah.Ketika Abu Hasyim meninggal
sekitar tahun 716,kelompok ini sebagian besar bersekutu dengan Bani Abbasiyah
yaitu keturunan paman Muhammad,Abbas.Di sisi lain,kaum Imamiyah dipimpin oleh
keturunan Husain yang lebih netral,melalui putra satu-satunya yang masih
hidup,Ali Zainul Abidin.Imamiyah tetap netral sampai kepemimpinan mereka jatuh
mereka jatuh ke tangan Zaid bin Ali,yang kemudian memimoin pemberontakan
melawan Bani Umayyah sekitar tahun 740.Pemberontakan tersebut berhasil
digagalkan.Bagi para pengikutnya,yang dikenal sebagai Zaidiyah,setiap Hasaniyah
atau Husainiyah terpelajar yang bangkit melawan tirani memenuhi syarat sebagai
imam.
MASA PEMERINTAH BANI
ABBASIYAH(751-1258)
Bani Ali juga
dianiaya dibawah Abbasiyah,yang menggulingkan Bani Umayyah pada tahun 750.Beberapa
kelompok dari Bani Ali kemudian memberontak,sementara beberapa lainnya mendirikan
dinasti regiional di daerah terpencil.Secara khusus melalui pemenjaraan atau
pengawasan,Bani Abbasiyah menyingkirkan para Imam Syi’ah Imamiyah dari
kehidupan publik,selama periode ini Bani Abbasiyah dianggap bertanggung jawab
atas kematian para Imam.Imamiyah arus utama adalah pendahulu dari Syi’ah dua
belas imam.yang percaya bahwa imam kedua belas dan terakhir mereka,Muhammad
al-Mahdi,lahir sekitar tahun 868.Namun di sembunyikan dari publik pada tahu 874
karena takut akan penganiayaan.Dia dipercaya tetap gaib atas kehendak tuhan
sampai kemunculannya kembali di akhir zaman untuk memberantas ketidakadilan dan
kejahatan.Satu-satunya perpecahan bersejarah dikalangan Imamah terjadi ketika
imam keenam mereka,Ja’far ash-Shadiq,meninggal pada tahun 765.Beberapa orang
mengeklaim bahwa penggantinya yang ditunjuk adalah Isma’il,putra ash-Shadiq
yang telah meninggal sebelum ash-Shadiq.Ini adalah awal terbentuknya Syi’ah
Ism’iliyah,yang kemudian berhasil merai kesuksesan politik pada pergantian abad
kesepuluh,dan mendirikan kekhalifahan Fatimiyah di Mesir dan Qaramitah di
Bahrain.
GELAR
Ali dikenal
dengan banyak gelar kehormatan dalam tradisi Islam,beberapa utamanya digunakan
oleh kaum Syi’ah.Nama Kunyah(teknonim) utamanya adalah ‘Abul Hasan,yang artinya
ayahnya Hasan.Diantara banyak gelarnya antara lain Al-Murtada’ yang artinya
orang yang di ridhai Tuhan,Asd Allah yang artinya singa Allah,Haidar yang
artinya singa,nama yang diberikan oleh ibunya,Amirul Mu’minin yang artinya
pemimpin orang-orang yang beriman,dan Imam al-Muttaqin yang artinya pemimpin
orang-orang yang bertakwa.Secara khusus,Syi’ah dua belas imam menganggap gelar
amirul mukminin hanya milik Ali.Ia juga disebut sebagai Abu Turab yang artinya
bapak debu,yang pada awalnya mungkin merupakan gelar hinaan dari
musuh-musuhnya.
PANDANGAN TERHADAP ALI
Menurut
Islam,tempat Ali dikatakan berada di urutan kedua setelah Muhammad.Ali
dihormati karena keberaiannya,kejujurannya,pengabdian nya yang teguh pada
Islam,kemurahan hati,dan perlakuan yang setara terhadap semua Muslim.Bagi para
pengagumnya,ia telah menjadi pola dasar islam yang tidak korup dan kesatria pra
Islam.
Dalam
Al-Qur’an,Ali secara teratur mewakili Muhammad dalam misi yang umumnya
dikaitkan dengan perintah Al-Qur’an.Misalnya,ayat Walayah merujuk pada saat Ali
memberikan cincinnya kepada seorang pengemis,saat salat di Masjid,menurut
catatan Syi’ah dan beberapa sumber sunni.Menurut sumber-sumber tersebut,ayat
ini memberi Ali otoritas spiritual(walayah) yang sama dengan Muhammad.Dalam
sumber Syi’ah dikatakan bahwa ayat tabligh mendorong Muhammad untuk merujuk Ali
sebagai penggantinya di Ghadir Khum,sedangkan Ikmal ad-Din yang turun
setelahnya mengumumkan kesempurnaan agama islam.Ayat penyucian menyangkut
status kesucian ahlul bait,yang terbatas pada Ali,Fatimah,dan kedua orang putra
mereka dalam keyakinan kaum Syi’ah dan beberapa sumber Sunni
Dalam Islam
Sunni,Ali dihormati sebagai sahabat terdekat Nabi Muhammad,dan otoritas
terkrmuka dalam penafsiran Al-Qur’an dan hukum islam,serta sumber hikmah dalam
spiritualitas Sunni.Ketika Nabi Muhammad
meninggal pada tahun 632,Ali mengeklaim kepemimpinannya mungkin mengacu pada
Ghadir Khum,tapi akhirnya dia menerima pemerintah dari tiga khalifah pertama
demi kepentingan persatuan umat Islam.Ali digambarkan dalam sumber-sumber Sunni
sebagai penasihat terpercaya tiga khalifah pertama,sementara konflik mereka
dengan Ali di minimalkan,sejalan dengan kecendrungan Sunni untuk menunjukkan
kerukunan antar sahabat.Sebagai khalifah Rasyidin keempat dan terakhir.Ali
memiliki status yang sangat tinggi dalam islam Sunni.
Dalam islam
Syi’ah,Ali menjadi perhatian utama dalam doktrin Islam syi’ah.Kata Arab Syi’ah
adalah singkatan dari Syi’at ‘Ali yang artinya pengikut Ali,dan Syi’ah
menambahkan nama Ali dalam adzan.Syi’ah menganggap Ali sebagai sahabat Muhammad
yang paling utama.Islam Syi’ah meyakini bahwa Ali adalah penerus sah Nabi
Muhammad melalui penunjukan yang ditetapkan Tuhan,yang pada dasarnya merujuk
pada peristiwa Ghadir Khum.Ali dikatakan telah mewarisi toritas politik dan
agama Nabi Muhammad,bahkan jauh sebelum ia menjabat sebagai khalifah pada tahun
656.Secara khusus,para pendahulu Ali dianggap sebagai penguasa tidak sah dan
perampas hak-hak ny.Ikatan kesetiaan yang menyeluruh antara muslim Syi’ah dan
para imam mereka dikenal sebagai walayah.Ali juga dianggap diberkahi dengan
keistimewaan syafaat pada hari penghakiman.Awalnya,beberapa penganut Syi’ah
bahkan mengaitkan keilahian dengan Ali,namun diktakan bahwa pandangan ekstrim
seperti ini secara perlahan dicabut dari ajaran Syiah.
Dalam
kepercayaan Syiah,Alli juga mewarisi ilmu esoteerik
Muammad.Misalnya,berdasarkan hadid kenabian,Aku(Muhammad)adalah kota ilmu
pengetahuan dan Ali adalah pinttu gerbangnya.Ali dengan demikian dianggap
sebagai penafsir Al-Qur’an dan satu-satunya sumber otoritatif dari
ajaran-ajaran setelah Nabi Muhammad.Berbeda dengan Nabi Muhammad,Ali
diperkirakan tidak menerima wahyu ilahi,meskipun ia mungking dibimbing oleh
inspirasi ilahhi(ilham).Terkadang dikutip dalam konteks ini,”Dan kami jadikan
mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberikan petunjuk dengan perintah
kami dan kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan,melaksanakan
salat,dan menunaikan zakat,dan hanya kepada kami mereka menyembah.”Muslim Syiah
juga mempercayai infalibitas Ali,yaitu bahwa Ali dilindungi secara ilahi dari
dosa,seperti halnya Nabi Muhammad.Dalam konteks ini,ayat penyucian terkadang
dikutip.Oleh karena itu,kata-kata dan perbuatan Ali dianggap sebagai model bagi
komunitas syiah dan sumber perintah agama mereka.
Dalam kaum
Alawiyah,mereka menghormati Ali sebagai imam pertama dari 12 imam,sebagai
menifestasi fisik tuhan.Bahkan syahadat
kaum Alawi diterjemahkan sebagai”Tidak ada Tuhan selain Ali”.Tritunggal Alawi
mengatakan bahwa Tuhan terdiri dari tiga manifestasi berbeda,Ma’na(arti),Ism(nama)
dan Bab(pintu),yang bersama-sama membentuk”trinitas yang tak terpisahkan”.Ma’na
melambangkan sumber dan makna segala sesuatu dalam mitologis Alawiyah.Menurut
doktrin
Alawi.Ma’na
dan Ism ,yang kemudian membangun Bab..Keyakinan ini terkait erat
dengan doktrin Alawi tentang reinkernasi trinitas.Trinitas terakhir reinkarnasi
dalam trinitas Alawi terdiri dari Ali(Ma’na),Muhammad(Ism),dan
Salman Al-Farisi(Bab).Kaum Alawi masing-masing menggambarkannya sebagai
langit,matahari dan bulan.Kaum Alawi mendewakan Ali sebagai manifetasi Tuhan
yang terkahir dan tertinggi yang membangun alam semesta,mengaitkannya dengan
keunggulan ilahi,dan percaya bahwa Ali menciptakan Muhammad dan memberikan misi
untuk menyebarkan ajaran Al-Qur’an di bumi.
KESIMPULAN
Ali dianngkat
menjadi khalifah keempat setelah wafatnya Utsman,yang dibunuh oleh pembeerontak
Mesir pada tahun656.Ali dikenal dengan keberaniannya di medan perang dan
disegani oleh musuh.Bahkan Ali pernah mengangkat benteng gerbang milik
musuh.Untu pengikut Ali terkrnal dengan Nama Syi’ah.Didalam Islam Sunni,Ali di
hormati sebagai sahabat dekat Muhammad.Dalam Islam Syi’ah nama Ali ditambahkan
di dalam adzan.Dan didalam islam Alawiyah
menyebutkan nama Ali didalam syahadat,diterjemahkan sebagai”Tidak ada
Tuhan selain Ali”.
abduh, i. m. (2001). khutbah-khutbah
amirul mukminin ali bin abi thalib RA. Jakarta: gema insani press.
donner, f. m. (1999). muhammad
and the caliphate. new york: oxford university press.
sumber pdf : https://drive.google.com/file/d/14vymbUg8yxV3e5iFCQxgVceFZAtFu9aN/view?usp=drivesdk
Tulis Komentar