+62 822 8303 9857

ALI BIN ABU THALIB TOKOH AGAMA ISLAMArtikel

$rows[judul]

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

ALI BIN ABU THALIB TOKOH AGAMA ISLAM

Vanessa Claudia Rahmadina

Vanessaclaudia185@gmail.com

Program Ekonomi Syariah

,Universitas Islam Indragiri

file pdf artikel

ABSTRAK

Ali bin Abi Thalib is one of the figure in the islamic religion.Ali was one of the first people to embrace Islam,at the age of ten or eleven years.Ali was famous for his bravery on the battlefield.Ali one lifted the enemys’s iron gate.After the murder of the Uthman by Egyptian rebels,Ali was appointed caliph.Fouthly,because there was a slight conflict with his inauguration,Ali was accused of being the murderer of Uthman,and many wanted to take away Ali’s power.However,during Ali’s time,he was known for his justice.Ali died on the eleventh of Ramadhan 40H,by being killed while leading prayers.Dawn at the great Mosque of Kufa Using a sword coated with poison.And is funeral was deliberately kept secret,fearing that his grave would be dug up and defiled by his enemies.

Keywords:appointed caliph,Ali died.


PENDAHULUAN

Ali bin Abu Thalib lahir di kota Makkah.Dari pasangan Abu thalib bin Abdul Muthalib,dan istrinya Fatimah binti Asad.Pada tahun sekitar 600M.Tanggal kelahirannya pada 13 Rajab,yang dirayakan oleh muslim Syiah tiap tahunnya.Ayah Ali adalah seorang tetua dan anggota terkemuka dari Bani Hasyim,sebuah kalangan dalam suku Quraisy Makkah.Abu Thalib juga membesarkan keponakannya Muhammad setelah orang tua nya meninggal.

Ketika berusia sepuluh atau sebelas tahun,Ali termasuk orang pertama yang menerima ajaran Muhammad dan memeluk Islam.Ali masuk Islam setelah Khadijah dan sahabat Muhammad,Abu bakar. Selama dakwah nabi Muhammad di Mekkah yang berlangsung dari tahun 610 hingga 622,Ali dengan tekun tetap mendukung komunitas kecil musllim,khususnya masyarakat miskin.

PEMBAHASAN

Sekitar tiga tahun setelah wahyu pertamanya,Nabi Muhammad mengumpulkan kerabatnya untuk menyampaikan peringatan pertama,mengundang mereka masuk islam,dan meminta bantuan mereka untuk ikut serta menegakkan fondasi agama barunya.

Ali terkenal dengan keberaniannya di medan perang,dan atas kemurahan hatinya terhadap musuh-musuhnya yang telah dikalahkan.Dia adalah pembawa panji dalam pertempuran badar dan pertempuran kaibar.Dia dengan gigih membela Muhammad dalam pertempuran uhud dan pertempuran hunain.Bahkan kemenangan umat islam dalam pertempuran khaibar disebabkan oleh keberaniannya,dimana dia dikatakan telah merobek dan mengangkat gerbang besi benteng musuh.

MASA KEKHALIFAHAN

Ketika Utsman dibunuh pada tahun 656 oleh pemberontak mesir ,calon protensial untuk menjadi khalifah adalah Ali dan Thalhah.Bani Umayyah telah meninggalkan Madinah,sedangkan para pemberontak serta kaum Anshar mengawasi kota.Thalhah


mendapat dukungan dari para pemberontak Mesir,akan tetapi pemberontak irak dan sebagian besar Anshar mendukung Ali.Mayoritas kaum Muhajirin ,serta tokoh-tokoh suku utama juga menyukai ali pada saat itu.Para pemberontak menawarkan Ali agar mengambil alih jabatan khalifah menggantikan Utsman yanng telah teerbunuh.Ali pada awalnya ragu-ragu,mengatakan bahwa ia lebih suka menjadi menteri,tetapi pada akhirnya secara terbuka menyetujui pencalonan ini dan dilantik sebagai khalifah keempat.


Dengan pelantikannya sebagai khalifah keempat,Ali telah mengisi kekosongan kekuasaan yang tercipta karena pembunuhan Utsman.Pelantikannya yang tidak teratur dan tanpa melibatkan dewan Syura,menghadapi sedikit pertentangan di Madinah,ditambah dengan dukungan penuh dari para pemberontak terhadapnya,membuatnya tertuduh dalam pembunuhan Utsman.Meskipun kelompok-kelompok yang kurang mampu dengan mudah berkumpul di sekitar Ali,dia mendapat dukungan terbatas di kalangan kaum Quraisy yang berkuasa pada saat itu,beberapa diantara mereka bahkan berniat untuk mengambil alih jabatan khalifah.

Masa pemerintah Ali dicirikan oleh peradilannya yang ketat.Dalam pidato pengukuhannya,Ali menegur umat islam karena menyimpang dari jalan lurus sepeninggal Nabi muhammad,dan mulai menerapkan kebijakan radikal.Hal ini dimaksudkan untuk memulihkan visi nya megenai pemerintah kenabian..Ali segera memberhentikan hampir semua gubernur yang pernah mengabdi kepada Utsman,mengatakan bahwa orang-orang seperti mereka tidak boleh diangkat dalam jabatan apapun.

WAFATNYA

Ali dibunuh saat memimpin salat subuh pada tanggal 19 Ramadhan 40 H,di masjid agung kufah.Kepalanya dipukul oleh pemberontak khawarij yang bernama  Abdurrahman bin Muljam dengan menggunakan pedang berlapis racun,sebagai balas dendan atas kekalahan mereka dalam pertempuran nahrawan.Ali meninggal dunia pada usia enam puluh dua tahun atau enam puluh tiga tahun.Sebelum kematiannya,Ali mengatakan bahwa apabila ia mati,maka Ibnu Muljam akan di eksekusi sebagai pembalasan dan apabila ia tetap hidup,maka Ibnu Muljam akan dibebaskan.Bagaimanapun,Ali meninggal dunia sekitar dua hari kemudian karena luka-lukanya,dan Ibnu Muljam kemudian dieksekusi oleh Hasan,putra sulung Ali.

Khawatir jenazahnya akan digali dan dicemarkan oleh musuh-musuhnya,tempat pemakaman Ali dirahasiakan dan masih belum diketahui pasti.

PENERUS

Ketika Ali meninggal,putranya Hasan diakui sebagai khalifah berikutnya di Kufah.Sebagai pewaris Ali,Hasan adalah pilihan yang jelas bagi masyarakat Kufah,terutama Ali seing berbicara tentang hak eksklusif kerabat Muhammad atas kepemimpinan.Sebagian besar sahabat Muhammad yang masih hidup adalah anggota pasukan Ali,dan mereka juga berjnji akan setia kepada Hasan,namun dukungan masyarakat Kufah terhadap Hasan secara keseluruhan kemungkinan besar lemah.Hasan kemudian mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan Agustus 661 kepada Muawiyah ketika Muawiyah bergerak ke Irak dengan kekuatan besar.Muawiyah kemudian mendirikan dinasti kekhalifahan Umayyah.Sepanjang masa pemerintahannya,dia dikatakan menganiaya  keluarga dan pendukung Ali mengamatkan penguktukan Ali di depan umum.



KETURUNAN

Pernikahan pertama Ali adalah dengan Fatimah,putri Nabi Muhammad yang memberinya tiga orang putra,Hasan,husain,dan Muhsin.Muhsin meeninggal saat masih bayi.Keturunan Hasan dan Husain masing-masing dikenal dengan Hasaniyah dan Husainiyah.Sebagai keturunan Muhammad,mereka dihormati di komunitas Muslim dengan gelar kebangsawanan seperti syarif dan sayyid.Ali dan Fatimah juga mempunyai dua orang putri,Zainab dan Ummu Kultsum.Setelah kematian Fatimah pada tahun 632,Ali menikah lagi beberapa kali dan memiliki lebih banyak anak,termasuk Muhammad Al-Autsah dan Abbas bin Ali.Dalam hidupnya,Ali mejadi ayah dari 17 anak perempuan,dan 11,14.atau 18 anak laki-laki.Diantaranya,adalah Hasan,Husain,dan Muhammad bin al-Hanafiyah yang memainkan peran bersejarah.Keturunan Alli secara umum dikenal sebagai Bani Ali.

MASA PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH(661-750)

Muawiyah menggantikan Ali pada tahun 661 dan mendirikan kekhalifahan dinasti Umayyah,di mana Bani Ali dianiaya dengan kejam.Setelah Ali,para pengikut fanatiknya(syi’ah)mengakui putra sulungnya Hasan sebagai Imam mereka.Ketika dia meninggal pada tahun 670,kemungkinan besar karna diracun atas dorongan Mu’awiyah,komunitas syi’ah mengikuti adik laki-laki Hasan,Husain yang dibunuh oleh pasukan Umayyah dalam pertempuran Karbala pada tahun 680,bersama banyak kerabatnya.Untuk membalas pembantaian Karbala,pada tahun 685 terjadi pemberontakan Syi’ah al-Mukhtar,yang mengakui Muhammad bin al-Hanafiyah,putra Ali yang lain.Geerakan yang utama yang terbentuk setelah  pemberontakan ini adalah Kaisaniyah dan Imamiyah yang ssekarang sudah punah.Kaum Kaisan sebagian besar mengikutI Abu Hasyim,putra Ibnu al-Hanafiyah.Ketika Abu Hasyim meninggal sekitar tahun 716,kelompok ini sebagian besar bersekutu dengan Bani Abbasiyah yaitu keturunan paman Muhammad,Abbas.Di sisi lain,kaum Imamiyah dipimpin oleh keturunan Husain yang lebih netral,melalui putra satu-satunya yang masih hidup,Ali Zainul Abidin.Imamiyah tetap netral sampai kepemimpinan mereka jatuh mereka jatuh ke tangan Zaid bin Ali,yang kemudian memimoin pemberontakan melawan Bani Umayyah sekitar tahun 740.Pemberontakan tersebut berhasil digagalkan.Bagi para pengikutnya,yang dikenal sebagai Zaidiyah,setiap Hasaniyah atau Husainiyah terpelajar yang bangkit melawan tirani memenuhi syarat sebagai imam.


MASA PEMERINTAH BANI ABBASIYAH(751-1258)

Bani Ali juga dianiaya dibawah Abbasiyah,yang menggulingkan Bani Umayyah pada tahun 750.Beberapa kelompok dari Bani Ali kemudian memberontak,sementara beberapa lainnya mendirikan dinasti regiional di daerah terpencil.Secara khusus melalui pemenjaraan atau pengawasan,Bani Abbasiyah menyingkirkan para Imam Syi’ah Imamiyah dari kehidupan publik,selama periode ini Bani Abbasiyah dianggap bertanggung jawab atas kematian para Imam.Imamiyah arus utama adalah pendahulu dari Syi’ah dua belas imam.yang percaya bahwa imam kedua belas dan terakhir mereka,Muhammad al-Mahdi,lahir sekitar tahun 868.Namun di sembunyikan dari publik pada tahu 874 karena takut akan penganiayaan.Dia dipercaya tetap gaib atas kehendak tuhan sampai kemunculannya kembali di akhir zaman untuk memberantas ketidakadilan dan kejahatan.Satu-satunya perpecahan bersejarah dikalangan Imamah terjadi ketika imam keenam mereka,Ja’far ash-Shadiq,meninggal pada tahun 765.Beberapa orang mengeklaim bahwa penggantinya yang ditunjuk adalah Isma’il,putra ash-Shadiq yang telah meninggal sebelum ash-Shadiq.Ini adalah awal terbentuknya Syi’ah Ism’iliyah,yang kemudian berhasil merai kesuksesan politik pada pergantian abad kesepuluh,dan mendirikan kekhalifahan Fatimiyah di Mesir dan Qaramitah di Bahrain.

GELAR

Ali dikenal dengan banyak gelar kehormatan dalam tradisi Islam,beberapa utamanya digunakan oleh kaum Syi’ah.Nama Kunyah(teknonim) utamanya adalah ‘Abul Hasan,yang artinya ayahnya Hasan.Diantara banyak gelarnya antara lain Al-Murtada’ yang artinya orang yang di ridhai Tuhan,Asd Allah yang artinya singa Allah,Haidar yang artinya singa,nama yang diberikan oleh ibunya,Amirul Mu’minin yang artinya pemimpin orang-orang yang beriman,dan Imam al-Muttaqin yang artinya pemimpin orang-orang yang bertakwa.Secara khusus,Syi’ah dua belas imam menganggap gelar amirul mukminin hanya milik Ali.Ia juga disebut sebagai Abu Turab yang artinya bapak debu,yang pada awalnya mungkin merupakan gelar hinaan dari musuh-musuhnya.

PANDANGAN TERHADAP ALI

Menurut Islam,tempat Ali dikatakan berada di urutan kedua setelah Muhammad.Ali dihormati karena keberaiannya,kejujurannya,pengabdian nya yang teguh pada Islam,kemurahan hati,dan perlakuan yang setara terhadap semua Muslim.Bagi para pengagumnya,ia telah menjadi pola dasar islam yang tidak korup dan kesatria pra Islam.

Dalam Al-Qur’an,Ali secara teratur mewakili Muhammad dalam misi yang umumnya dikaitkan dengan perintah Al-Qur’an.Misalnya,ayat Walayah merujuk pada saat Ali memberikan cincinnya kepada seorang pengemis,saat salat di Masjid,menurut catatan Syi’ah dan beberapa sumber sunni.Menurut sumber-sumber tersebut,ayat ini memberi Ali otoritas spiritual(walayah) yang sama dengan Muhammad.Dalam sumber Syi’ah dikatakan bahwa ayat tabligh mendorong Muhammad untuk merujuk Ali sebagai penggantinya di Ghadir Khum,sedangkan Ikmal ad-Din yang turun setelahnya mengumumkan kesempurnaan agama islam.Ayat penyucian menyangkut status kesucian ahlul bait,yang terbatas pada Ali,Fatimah,dan kedua orang putra mereka dalam keyakinan kaum Syi’ah dan beberapa sumber Sunni

Dalam Islam Sunni,Ali dihormati sebagai sahabat terdekat Nabi Muhammad,dan otoritas terkrmuka dalam penafsiran Al-Qur’an dan hukum islam,serta sumber hikmah dalam spiritualitas Sunni.Ketika  Nabi Muhammad meninggal pada tahun 632,Ali mengeklaim kepemimpinannya mungkin mengacu pada Ghadir Khum,tapi akhirnya dia menerima pemerintah dari tiga khalifah pertama demi kepentingan persatuan umat Islam.Ali digambarkan dalam sumber-sumber Sunni sebagai penasihat terpercaya tiga khalifah pertama,sementara konflik mereka dengan Ali di minimalkan,sejalan dengan kecendrungan Sunni untuk menunjukkan kerukunan antar sahabat.Sebagai khalifah Rasyidin keempat dan terakhir.Ali memiliki status yang sangat tinggi dalam islam Sunni.

Dalam islam Syi’ah,Ali menjadi perhatian utama dalam doktrin Islam syi’ah.Kata Arab Syi’ah adalah singkatan dari Syi’at ‘Ali yang artinya pengikut Ali,dan Syi’ah menambahkan nama Ali dalam adzan.Syi’ah menganggap Ali sebagai sahabat Muhammad yang paling utama.Islam Syi’ah meyakini bahwa Ali adalah penerus sah Nabi Muhammad melalui penunjukan yang ditetapkan Tuhan,yang pada dasarnya merujuk pada peristiwa Ghadir Khum.Ali dikatakan telah mewarisi toritas politik dan agama Nabi Muhammad,bahkan jauh sebelum ia menjabat sebagai khalifah pada tahun 656.Secara khusus,para pendahulu Ali dianggap sebagai penguasa tidak sah dan perampas hak-hak ny.Ikatan kesetiaan yang menyeluruh antara muslim Syi’ah dan para imam mereka dikenal sebagai walayah.Ali juga dianggap diberkahi dengan keistimewaan syafaat pada hari penghakiman.Awalnya,beberapa penganut Syi’ah bahkan mengaitkan keilahian dengan Ali,namun diktakan bahwa pandangan ekstrim seperti ini secara perlahan dicabut dari ajaran Syiah.

Dalam kepercayaan Syiah,Alli juga mewarisi ilmu esoteerik Muammad.Misalnya,berdasarkan hadid kenabian,Aku(Muhammad)adalah kota ilmu pengetahuan dan Ali adalah pinttu gerbangnya.Ali dengan demikian dianggap sebagai penafsir Al-Qur’an dan satu-satunya sumber otoritatif dari ajaran-ajaran setelah Nabi Muhammad.Berbeda dengan Nabi Muhammad,Ali diperkirakan tidak menerima wahyu ilahi,meskipun ia mungking dibimbing oleh inspirasi ilahhi(ilham).Terkadang dikutip dalam konteks ini,”Dan kami jadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberikan petunjuk dengan perintah kami dan kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan,melaksanakan salat,dan menunaikan zakat,dan hanya kepada kami mereka menyembah.”Muslim Syiah juga mempercayai infalibitas Ali,yaitu bahwa Ali dilindungi secara ilahi dari dosa,seperti halnya Nabi Muhammad.Dalam konteks ini,ayat penyucian terkadang dikutip.Oleh karena itu,kata-kata dan perbuatan Ali dianggap sebagai model bagi komunitas syiah dan sumber perintah agama mereka.

Dalam kaum Alawiyah,mereka menghormati Ali sebagai imam pertama dari 12 imam,sebagai menifestasi fisik  tuhan.Bahkan syahadat kaum Alawi diterjemahkan sebagai”Tidak ada Tuhan selain Ali”.Tritunggal Alawi mengatakan bahwa Tuhan terdiri dari tiga manifestasi berbeda,Ma’na(arti),Ism(nama) dan Bab(pintu),yang bersama-sama membentuk”trinitas yang tak terpisahkan”.Ma’na melambangkan sumber dan makna segala sesuatu dalam mitologis Alawiyah.Menurut doktrin


Alawi.Ma’na dan Ism ,yang kemudian membangun Bab..Keyakinan ini terkait erat dengan doktrin Alawi tentang reinkernasi trinitas.Trinitas terakhir reinkarnasi dalam trinitas Alawi terdiri dari Ali(Ma’na),Muhammad(Ism),dan Salman Al-Farisi(Bab).Kaum Alawi masing-masing menggambarkannya sebagai langit,matahari dan bulan.Kaum Alawi mendewakan Ali sebagai manifetasi Tuhan yang terkahir dan tertinggi yang membangun alam semesta,mengaitkannya dengan keunggulan ilahi,dan percaya bahwa Ali menciptakan Muhammad dan memberikan misi untuk menyebarkan ajaran Al-Qur’an di bumi.

KESIMPULAN

Ali dianngkat menjadi khalifah keempat setelah wafatnya Utsman,yang dibunuh oleh pembeerontak Mesir pada tahun656.Ali dikenal dengan keberaniannya di medan perang dan disegani oleh musuh.Bahkan Ali pernah mengangkat benteng gerbang milik musuh.Untu pengikut Ali terkrnal dengan Nama Syi’ah.Didalam Islam Sunni,Ali di hormati sebagai sahabat dekat Muhammad.Dalam Islam Syi’ah nama Ali ditambahkan di dalam adzan.Dan didalam islam Alawiyah  menyebutkan nama Ali didalam syahadat,diterjemahkan sebagai”Tidak ada Tuhan selain Ali”.

DAFTAR PUSTAKA

abduh, i. m. (2001). khutbah-khutbah amirul mukminin ali bin abi thalib RA. Jakarta: gema insani press.

donner, f. m. (1999). muhammad and the caliphate. new york: oxford university press.


 


sumber pdf : https://drive.google.com/file/d/14vymbUg8yxV3e5iFCQxgVceFZAtFu9aN/view?usp=drivesdk

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)