ETIKA
MAKAN DAN MINUM
Nur Azizah
Fakultas ilmu Agama islam
Universitas Islam
Indragiri
Email: nurazizah15211@gmail.com
Abstrak
Perut merupakan anggota
tubuh yang penting sekaligus menjadi sumber dari segala penyakit. Manusia
memperoleh energi untuk beraktifitas dari makanan yang dikonsumsinya dan pada
umumnya darisanalah timbul berbagai macam penyakit. Rasulullah mengajarkan pada
umatnya mengenai etika makan yang tepat agar makanan yang kita konsumsi dapat
diatur dan dicerna dengan baik. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui
manfaat yang didapat berdasarkan etika makan nabi dari sudut pandang islam dan
sains. Penulisan karya tulis ini menggunakan metode uji literatur. Beberapa
etika makan nabi yang akan kami jabarkan antara lain memakan makanan yang baik
atau toyib dimana banyak makanan yang dilarang dikonsumsi dalam islam yang
ternyata dapat membahayakan tubuh, kemudian makan menggunakan tiga jari dengan
tangan kanan yang ternyata ditemukan organisme organisme yang membantu dalam
proses pencernaan, dan yang terakhir adalah makan dengan perlahan. Makan dengan
perlahan disini adalah mengunyah dengan baik yang ternyata dapat membantu
proses pencernaan dalam proses kimiawi maupun mekanis. Maka dapat disimpulkan
bahwa mengikuti etika makan nabi memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah
menjaga tubuh agar tetap sehat.
Kata kunci: Sunnah Nabi, Etika, Rosulullah, Sains
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
”Diharamkan
bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan (daging) hewan yang disembelih
bukan atas (nama) allah, yang tercekik yang dipukul, yang jatuh, yang di tanduk,
dan yang di terkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. dan
(diharamkan pula) yang di sembelih untuk berhala. dan (diharamkan pula)
mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan yang
fasik. pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepada-Ku. pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah aku
cukupkan hikmat-Ku bagimu, dan telah aku ridhai Islam sebagai agamamu. tetapi
barang siapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS:Al Maidah120) Dalam
menjalankan kehidupan di bumi, Allah telah menurunkan pedoman hidup berupa
al-Qur’an dan Hadits, al-Qur'an merupakan mukjizat tau kalam yang di turunkan
oleh Allah langsung kepada nabi Muhammad melalui malaikat jibril dan di
sampaikan kepada umat manusia untuk di jadikan pedoman dalam kehidupan di dunia
ini, Sedangkan sunnah merupakan hal yang dinukilkan kepada nabi muhammad baik
perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah di tinggalkan
beliau, biasanya berupa hadis yang diriwayatkan oleh para sahabat nabi. yang
apabila di lakukan mendaopat pahala sedangkan ketika di tinggalkan tidak apa
apa
B.
Tujuan
Karya tulis paper ini kami ikhtiarkan untuk lebih
menekankan keterkaitan mengenai:
1.
Menjelaskan tentang beberapa etika makan yang diajarkan oleh Nabi muhammad SAW
2.mengkaji
makna yang terkandung dalam dalil dalil beberapa etika makan di tinjau dari
segi kesehatan
3.
Mengetahui manfaat dari segi medis etika makan yang diajarkan oleh Rasulullah
SAW
METODE
PENELITIAN
Penelitian
ini menggunakan uji literature review, dengan mengumpulkan sumber sumber data
dari bahan bahan tertulis dalam berbagai bentuk baik itu kitab, buku, majalah
dan lain lain yang relevan dengan topik pembahasan. Untuk menekankan
keterkaitan tersebut penulis menelusuri segi pandang dari kitab-kitab tafsir
Al- Qur’an, kitab-kitab karya ‘ulama mengenai penjelasan hadits, buku buku
Sains medis dan tak lupa sebagai perbandingan penulis cantumkan beberapa jurnal
mengenai keterkaitan etika makan Rasulullah dari perspektif sains medis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
“Sesungguhnya
telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah” (QS:al-Ahzab: 21). Islam memberikan perhatian yang cukup tinggi
terhadap pola dan gaya hidup umatnya, juga pula mengajarkan pemeluknya agar
senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan. Salah satu cara untuk mendapatkan
tubuh yang sehat adalah dengan menjaga etika makan. Rasulullah SAW telah
memberikan contoh dan tauladan kepada umatnya untuk menjaga etika makan melalui
anjuran-anjuran yang hingga saat ini anjuran tersebut masih banyak dikaji dan
dipelajari.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka penulis memberikan
kesimpulan sebagai berikut:
●
Banyak dari etika makanan yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW namun sudah
sering dilupakan manusia karena perbedaan zaman. Manusia saat ini mengalami
banyak perubahan- perubahan kecil hingga besar yang membuat kehidupan nabi-nabi
dan kehidupan manusia saat ini berbeda. Contohnya seperti makan dengan 3 jari
yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW, namun ketika disandingkan dengan
kehidupan saat ini tidak memungkinkan untuk diikuti kebanyakan umat muslim
karena alat dan teknologi tiap saat selalu berkembang. Tapi tidak untuk memakan
makanan yang halal dan baik. Memakan makanan yang halal dan juga baik menjadi
anjuran Allah SWT dan sudah tertera dalam Al-Qur’an. Banyak sekali umat muslim
yang memakan makanan halal tapi dari segi baiknya tidak mereka perhatikan,
entah itu baik dari segi mendapatkannya ataupun memasaknya. Begitu pula pada
larangan memakan makanan haram. Islam sudah dirangkai sedemikian rupa oleh
Allah SWT agar makhluk nya selalu sehat dan terbebas dari dzat-dzat yang
diharamkan-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
Tulis Komentar