+62 822 8303 9857

ETIKA MAKAN DAN MINUMArtikel

$rows[judul]

ETIKA MAKAN DAN MINUM

Nur Azizah

Fakultas ilmu Agama islam

Universitas Islam Indragiri

Email: nurazizah15211@gmail.com

file pdf artikel


Abstrak

Perut merupakan anggota tubuh yang penting sekaligus menjadi sumber dari segala penyakit. Manusia memperoleh energi untuk beraktifitas dari makanan yang dikonsumsinya dan pada umumnya darisanalah timbul berbagai macam penyakit. Rasulullah mengajarkan pada umatnya mengenai etika makan yang tepat agar makanan yang kita konsumsi dapat diatur dan dicerna dengan baik. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui manfaat yang didapat berdasarkan etika makan nabi dari sudut pandang islam dan sains. Penulisan karya tulis ini menggunakan metode uji literatur. Beberapa etika makan nabi yang akan kami jabarkan antara lain memakan makanan yang baik atau toyib dimana banyak makanan yang dilarang dikonsumsi dalam islam yang ternyata dapat membahayakan tubuh, kemudian makan menggunakan tiga jari dengan tangan kanan yang ternyata ditemukan organisme organisme yang membantu dalam proses pencernaan, dan yang terakhir adalah makan dengan perlahan. Makan dengan perlahan disini adalah mengunyah dengan baik yang ternyata dapat membantu proses pencernaan dalam proses kimiawi maupun mekanis. Maka dapat disimpulkan bahwa mengikuti etika makan nabi memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menjaga tubuh agar tetap sehat.

Kata kunci: Sunnah Nabi, Etika, Rosulullah, Sains

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

”Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) allah, yang tercekik yang dipukul, yang jatuh, yang di tanduk, dan yang di terkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. dan (diharamkan pula) yang di sembelih untuk berhala. dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan yang fasik. pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah aku cukupkan hikmat-Ku bagimu, dan telah aku ridhai Islam sebagai agamamu. tetapi barang siapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS:Al Maidah120) Dalam menjalankan kehidupan di bumi, Allah telah menurunkan pedoman hidup berupa al-Qur’an dan Hadits, al-Qur'an merupakan mukjizat tau kalam yang di turunkan oleh Allah langsung kepada nabi Muhammad melalui malaikat jibril dan di sampaikan kepada umat manusia untuk di jadikan pedoman dalam kehidupan di dunia ini, Sedangkan sunnah merupakan hal yang dinukilkan kepada nabi muhammad baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah di tinggalkan beliau, biasanya berupa hadis yang diriwayatkan oleh para sahabat nabi. yang apabila di lakukan mendaopat pahala sedangkan ketika di tinggalkan tidak apa apa

B. Tujuan

Karya tulis paper ini kami ikhtiarkan untuk lebih menekankan keterkaitan mengenai:

1. Menjelaskan tentang beberapa etika makan yang diajarkan oleh Nabi muhammad SAW

2.mengkaji makna yang terkandung dalam dalil dalil beberapa etika makan di tinjau dari segi kesehatan

 

 

3. Mengetahui manfaat dari segi medis etika makan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan uji literature review, dengan mengumpulkan sumber sumber data dari bahan bahan tertulis dalam berbagai bentuk baik itu kitab, buku, majalah dan lain lain yang relevan dengan topik pembahasan. Untuk menekankan keterkaitan tersebut penulis menelusuri segi pandang dari kitab-kitab tafsir Al- Qur’an, kitab-kitab karya ‘ulama mengenai penjelasan hadits, buku buku Sains medis dan tak lupa sebagai perbandingan penulis cantumkan beberapa jurnal mengenai keterkaitan etika makan Rasulullah dari perspektif sains medis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS:al-Ahzab: 21). Islam memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap pola dan gaya hidup umatnya, juga pula mengajarkan pemeluknya agar senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan. Salah satu cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat adalah dengan menjaga etika makan. Rasulullah SAW telah memberikan contoh dan tauladan kepada umatnya untuk menjaga etika makan melalui anjuran-anjuran yang hingga saat ini anjuran tersebut masih banyak dikaji dan dipelajari.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

● Banyak dari etika makanan yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW namun sudah sering dilupakan manusia karena perbedaan zaman. Manusia saat ini mengalami banyak perubahan- perubahan kecil hingga besar yang membuat kehidupan nabi-nabi dan kehidupan manusia saat ini berbeda. Contohnya seperti makan dengan 3 jari yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW, namun ketika disandingkan dengan kehidupan saat ini tidak memungkinkan untuk diikuti kebanyakan umat muslim karena alat dan teknologi tiap saat selalu berkembang. Tapi tidak untuk memakan makanan yang halal dan baik. Memakan makanan yang halal dan juga baik menjadi anjuran Allah SWT dan sudah tertera dalam Al-Qur’an. Banyak sekali umat muslim yang memakan makanan halal tapi dari segi baiknya tidak mereka perhatikan, entah itu baik dari segi mendapatkannya ataupun memasaknya. Begitu pula pada larangan memakan makanan haram. Islam sudah dirangkai sedemikian rupa oleh Allah SWT agar makhluk nya selalu sehat dan terbebas dari dzat-dzat yang diharamkan-Nya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA


Katsir Ibnu Katsir, (1999) Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jilid II (Terjemahan Syihabuddin), Jakarta: Gema Insani. Departemen Agama RI.,
Al-Qur’an Dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, 1984/1985. Shihab, Muhammad Quraish.(2008). Membumikan Al-Qur’an.


 sumber : https://drive.google.com/file/d/13nr5FkNBnFDtV6pHdpV-E-H2r1DA33dT/view?usp=drivesdk

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)