+62 822 8303 9857

PENJELASAN TENTANG AL-QUR ANArtikel

$rows[judul] Keterangan Gambar : pdf

PENJELASAN TENTANG AL-QUR’AN

  NURHIDAYAH

Program Studi Ekonomi Syariah

Universitas Islam Indragiri

amuletartikel@gmail.com

file pdf artikel 

ABSTRAK

Inti dari pembahasan ini yaitu AL-Qur’am adalah kitab suci dalam agama Islam yang dianggap sebagai wahyu Allah yang akan di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. AL-Qur’an terdiri dari 114 surah yang terbagi dalam 30 juz dan di tulis dalam bahasa arab. AL-Qur’an di anggap sebagai sumber utama ajaran Islam dan pedoman bagi umat muslim dalam beribadah dan berpilaku. AL-Qur’an juga di percaya sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW dan di hapal oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia.

Kata Kunci : Al-Qur’an, Wahyu Allah, Kitab Suci

 

1.     PENDAHULUAN

Al-qur’an adalah kitab suci dalam agama islam yang di anggap sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat jibril.Al-qur’an diyakini oleh umat islam sebagai pedoman hidup yang mengandung ajaran moral,etika,hukum,dan petunjuk dalam kehidupan manusia.

 

PEMBAHASAN

Terdapat banyak aspek dan nilai yang terkait dengan AL-Qur’an dalam konteks agama Islam. Berikut beberapa tambahan informasi tentang Al-qur’an :

1.      Mukjizat Linguistik : Al-qur’an di anggap sebsgai mukjizat linguistik karena keindahan dan keunggukan bahasa Arabnya yang digunakan dalam teks nya. Meskipun di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW di zaman yang tidak melek huruf, Al-qur’an tetap menjadi standar tetinggi dalam sastra Arab.

2.      Tasfir : Untuk memahami makna dan pesan yang terkandung data Al-qur’an umat Islam mengandalkan tafsir Qur’an. Tafsir adalah penjelasan dan interpretasai ayat-ayat Al-qur’an berdasarkan konteks sejarah, budaya, dan bahasa arab.

3.      Memorialissai : Banyak umat Islam yang menghapal Al-Qur’an secara utuh sebagian sebagai bentuk ibadah dan penghormatan terhadap kitab suci mereka. Orang yang mampu menghafal Al-qur’an disebut dengan Hafiz atau Hafizah.

4.      Relevasi kontemporer : Meskipun di turunkan pada abad ke-7, Al-qur’an di anggap memiliki relevansi yang abadi dan dapat diterapkan di dalam berbagai konteks kontemporer. Umat Islam terus mengkaji dan merenungkan ajaran agama Al-qur’an untuk menemukan solusi atas tantangan zaman modern.

5.      Sumber hukum :  Al-qur’an bersama dengan hadits ( tradisi Nabi ) merupakan dua sumber utama hukum Islam. Hukum-hukum yang terkandung dalam Al-qur’an di gunakan sebagai landasan bagi sistem hukum Islam yang di kenal sebagai syariah.

 

Al-qur’an merupakan pusat ajaran agama islam. Kehadirannya memengaruhi berbagai aspek kehidupan umat islam dan menjadi pedoman utama dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama.

 

A.     Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur`an

 

Fungsi al-Hadits terhadap alQur`an yang paling pokok adalah sebagai bayân, sebagaimana ditandaskan dalam ayat: “ k e t e r a n g a n - k e t e r a n g a n (mu`jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,. (Qs.16:44)”. Ayat tersebut menunjukkan bahwa Rasul SAW bertugas memberikan penjelasan tentang kitab Allah. Penjelasan Rasul itulah yang dikategorikan kepada alhadîts. Umat manusia tidak akan bisa memahami al-Qur`ân tanpa melalui al-hadîts tersebut. AlQur`ân bersifat kullydan ‘am, maka yang juz’iy dan rinci adalah alhadîts.

Imam Ahmad menandaskan bahwa seseorang tidak mungkin bisa memahami al-Qur`ân secara keseluruhan tanpa melalui al-hadîts. Imam Al-Syatibi jugaberpendapat bahwa kita tidak akan bisa mengistinbath atau mengambil kesim pulan dari hukum al-Qur`ân tanpa melalui al-hadîts. Dengan demikian jelaslah fungsi al-hadîts terhadap al-Qur`ân itu cukup penting, yaitu sebagai bayân atau penjelas.

Dalam konteks ini penulis akan memberikan contoh serta gambaran tentang bagaimana al-hadîts menjelaskan isi al-Qur`ân:

1.      Al-Qur`ân telah menghalalkan makanan yang baik-baik (Qs.5:1), dan megharamkan yang kotorkotor (Qs.7:156); tetapi di antara keduanya (di antara yang baikbaik dan yang kotor-kotor) itu ada terdapat beberapa hal yang tidak jelas atau syuhbat, yang samarsamar (tidak nyata baik dan tidak nyata buruknya). Ukuran baik dan buruk pun menurut pandangan manusia akan berbeda. Oleh sebab itu, Rasul SAW yang menetapkan mana yang baik dan mana yang buruk itu, dengan istilah halal dan haramnya. Beliau mengharamkan segala hewanhewan (binatang-binatang) buas, yang mempunyai taring, dan burung-burung yang mempunyai kuku yang mencakar dan yang menyambar, demikian juga beliau mengharamkan keledai jinak (bukan keledai hutan), karena semua itu termasuk binatang yang kotor-kotor dan yang keji.

 

2.      Al-Qur`ân telah menghalalkan segala minuman yang tidak memabukan, dan mengharamkan segala minuman yang memabukkan. Di antara yang tidak memabukkan dan yang memabukkan ada beberapa macam minuman, yang sebenarnya tidak memabukkan, tetapi dikuatirkan kalau-kalau memabukkan juga, seperti tuak dari ubi, tuak kedelai, tuak labu, atau tuak yang ditaruh dalam bejana yang dicat dengan ter dari dalamnya (al- Muzaffat), juga yang ditaruh di dalam batang kayu yang.

 

B.     Beberapa poin penting tentang Al-qur’an

 

1.      Keharmonisan : Al-qur’an dianggap sebagai karya yang sempurna dan tidak terbandingkan dalam keindahan dalam bahasa Arabnya.Meskipun diturunkan lebih dari 1400 tahun yang lalu,Al-qur’an tetap utuh dan tidak mengalami perubahan.

2.      Pembimbing : Al-qur’a dianggap sebagai petunjuk sebagai umat islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Al-qur’an memberikan pedoman tentang cara beribadah,berinteraksi dengan sesama,dan menjalani kehidupan yang bermoral.

3.      Hukum : Al-qur’an juga berisi hukum hukum yang mengatur beberapa aspek kehidupn,termasuk hukum pernikahan,warisan, perdagangan, dan lain-lain. Hukum-hukum ini di anggap sebagai aturan yang harus di ikuti oelh umat islam.

4.      Nilai-nilai Universal : Al-qur’an mengandung nilai-nilai universal tentang keadilan,belas kasihan,keabaran dan kejujuran yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan.

5.      Penyembuhan : Al-qur’an juga di yakini memiliki kekuatan penyembuhan,baik secara fisik maupun spiritual. Banyak umat islam yang percaya bahwa membaca Al-qur’an dapat membawa ketenangan dan kesembuhan bagi jiwa dan tubuh.

 

 

KESIMPULAN

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diyakini sebagai wahyu langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Terdiri dari 114 surah dengan berbagai ayat, Al-Qur'an mencakup hukum, etika, ibadah, dan kisah para nabi. Ditulis dalam bahasa Arab yang indah dan penuh makna, Al-Qur'an dianggap tidak berubah sejak diturunkan lebih dari 1400 tahun yang lalu.

 

Untuk memahami isinya, para ulama mengembangkan tafsir, yang menjelaskan ayat-ayat berdasarkan konteks sejarah dan bahasa. Al-Qur'an berfungsi sebagai petunjuk hidup, sumber hukum, dan pedoman moral bagi umat Muslim, membimbing mereka menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

 

 

 

 

 l

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/tasamuh/article/view/181

 

 

 sumber pdf : https://drive.google.com/file/d/14mrVGGo6aph_MQS8KUNcIC0iApPhKOui/view?usp=drivesdk


Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)