+62 822 8303 9857

ADAB MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAMArtikel

$rows[judul] Keterangan Gambar : pdf

ADAB MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM

 

 Geby Praselia

amuletartikel@gmail.com

Mahasiswa Ekonomi Syari'ah Universitas Islam Indragiri

 

 

ABSTRAK

 

Artikel ini membahas tentang adab makan dan minum dalam Islam yang memiliki nilai penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Adab makan dan minum merupakan bagian integral dari ajaran Islam yang mengatur tata cara dan perilaku saat menyantap makanan dan minuman. Artikel ini menguraikan prinsip-prinsip adab makan dan minum dalam Islam berdasarkan ajaran Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW.

 

Artikel ini juga menyoroti pentingnya bersyukur atas rezeki yang diberikan serta menjaga kebersihan dan kesehatan saat makan dan minum. Selain itu, artikel ini membahas nilai-nilai etika dan moral yang terkandung dalam adab makan dan minum dalam Islam, seperti berbagi makanan dengan sesama, tidak berlebihan dalam makan, dan menjaga hubungan sosial saat bersantap. Dengan mempraktikkan adab makan dan minum yang diajarkan dalam Islam, umat Muslim diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama, menjaga kesehatan tubuh dan jiwa, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT

 

Keywords : Bersyukur, Rezeki

 

 

PENDAHULUAN

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adab berarti sopan santun, budi pekerti, atau tata krama. Dalam konteks Islam, adab adalah perilaku yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, baik dalam hal ucapan, perbuatan, maupun sikap. Adab makan maupun minum adalah tata cara makan dan minum yang diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui hadist-hadistnya.

 

Ada begitu banyak manfaat yang dapat kita rasakan saat mengamalkan adab, baik secara fisik maupun spiritual. Secara fisik, adab makan dan minum dapat membantu kita menjaga kesehatan tubuh, menghindari penyakit, dan mengoptimalkan fungsi pencernaan. Secara spiritual, adab makan maupun minum dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan, dan menghapus dosa.

 

Selain itu, adab juga merupakan bentuk penghormatan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat makanan dan minuman kepada kita. Dengan mengikuti adab yang ada, kita menunjukkan rasa syukur, ketaatan, dan cinta kepada Allah SWT.

 

 

METODE

 

Dalam artikel ini sumber informasi yang di kumpulkan melalui berbagai sumber dan informasi utama berasal dari kitab suci Al-Qur'an dan hadist Nabi Muhammad Saw yaitu tentang akhlak yang menjadi landasan utama dalam menentukan prinsip-prinsip adab makan dan minum dalam Islam.

 

PEMBAHASAN

 

Islam mengatur segala macam tindakan manusia yang ada di muka bumi. Semua memiliki etiketnya sendiri, termasuk dalam aktivitas makan dan minum, Adab makan dan minum tidak hanya sebagai peraturan, tetapi juga sebagai wujud ibadah jika dilakukan dengan niat yang baik. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam karena memiliki dampak positif bagi kesehatan. Adab memiliki makna kehalusan dan kebaikan budi pekerti. Adab juga dapat dipahami sebagai akhlak dan kesopanan. Mengutip berbagai sumber berikut adalah adab makan dan minum dalam Islam.

 

1. Makan dan Minum yang Halal

 

Makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum hendaknya dijaga

kehalalannya. Dimulai dari sumber rezeki yang kita dapatkan, proses mengatur

rezeki itu, sampai dengan terwujud makanan dan minuman yang akan kita makan dan kita minum. Kehalalan dan keharaman sumber rezeki dan makanan yang kita gunakan untuk makan dan minum berkah.

 

Allah SWT memerintahkan manusia untuk mencari makanan dan minuman yang halal. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 168,

 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

 

Latin: Ya ayyuhan-nasu kulu mimma fil-ardi ḥalalan ṭayyiba(n), wa la tattabi'u khutuwatisy-syaitan(i), innahu lakum 'aduwwum mubin(un).

 

Artinya: "Wahai manusia, nikmatilah sebagian dari rezeki yang halal dan baik yang ada di bumi, dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya, setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian.”

 

2. Sebelum makan dan minum membaca basmallah.

 

Membaca basmallah sebelum memulai aktivitas makan dan minum sangatlah penting dalam adab makan dan minum menurut Islam. Hal ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT. Dan rezeki yang kita gunakan untuk makan dan minum berkah. Namun jika ingin makan, sebaiknya dianjurkan menambahkan doa sebagai berikut:

 

"Allâhumma bârik lanâ fî mâ razaqtanâ wa qinâ adzâban nâr, bismillâh."

 

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillah (atas nama Allah SW).”

 

3. Menggunakan tangan kanan

 

Dalam makan dan minum sebaiknya menggunakan tangan kanan kecuali jika

tangan kanan kita kurang berfungsi. Sifat tangan kiri hanya membantu tangan

kanan. Dalam Islam makan tidak harus menggunakan sendok dan garpu.

Langsung menggunakan tangan (kanan) lebih baik dan menjilat sisa makanan di

jari hukumnya sunah. Kecuali ada alasan-alasan tertentu mengggunakan sendok dan garpu tidak apa-apa.

 

4. Makan dan minum dengan duduk

 

Sebagai muslim yang menjaga adab makan dan minum sebaiknya makan dan

minum dengan duduk. Secara medis makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita melalui proses duduk lebih baik terserap dalam tubuh daripada yang melalui proses dengan berdiri.

 

Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam menganjurkan umatnya untuk makan dan minum sambil duduk. Beliau mengatakan perbuatan itu sebagai perbuatan yang buruk sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut,

 

"Kalau makan (sambil berdiri) maka itu lebih buruk dan keji," (HR Muslim).

 

5. Makan mulai dari pinggir baru tengah

 

Artinya jika sendang makan, makanlah bagian pinggir dulu, baru bagian

tenga. Hal ini bermaksud agar kita tidak mengaduk-aduk makanan yang belum

tentu habis kita makan dan terlihat tidak menjijikkan. Begitu pula minum dari sedikit demi sedikit agar tetap santun.

 

6. Tidak meniup-niup makanan dan minuman

 

Selain untuk menjaga kesopanan, tidak meniup-niup makanan dan minuman

juga ajaran agama, Jika tidak sangat mendesak hindari perbuaan tersebut.

 

7. Tidak mencela makanan dan minuman

 

Sebagai muslim yang baik,senang atau tidak senang dengan makanan atau minuman yang kita makan dan kita minum, kita tidak boleh menyela. Lebih baik diam dan tetap memakan dan meminum walaupun sedikit,terutama sedang di jamu oleh orang lain.

 

8. Tidak berlebihan dan tidak terlalu kenyang

 

Orang Islam yang baik tidak akan merasa tamak karena makan dan minum

tidak sampai kekenyanagan (terlalu kenyang). Makan dan minum secukupnya saja. Segala hal yang berlebihan dilarang dalam Islam, termasuk juga perihal konsumsi makanan atau minuman. Hal ini tergambar dalam sabda Rasulullah SAW: “Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas,” (HR Ahmad).

 

9. Mengakhiri makan dan minum dengan bacaan hamdalah

 

Biasanya sebelum makan kita berdoa dan membaca basmalah. Bagitu pula

setelah makan paling tidak membaca hamdalah dan berdoa. Dengannya Allah

Swt. akan memberkahi rezeki kita sebagai bekal mendapatkan ridha-Nya

 

 

KESIMPULAN

 

Dalam ajaran Islam, kita telah diajarkan untuk melakukan sesuatu sesuai aturan dan porsinya masing-masing. Aturan yang ada tersebut disebut juga sebagai adab dan dianjurkan untuk dilakukan karena dapat memberikan dampak yang positif bagi hidup. Jadi sangatlah penting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengetahui adab makan dan minum. Salah satu aturan yang ada dalam islam adalah tentang adab makan dan minum.

 

Beberapa adab makan dan minum,adalah makan dan minum yang halal,sebelum makan dan minum membaca doa atau basmallah,menggunakan tangan kanan, makan dan minum dengan duduk,makan mulai dari pinggir baru tengah,tidak meniup-niup makanan dan minuman,tidak mencela makanan dan minuman,tidak berlebihan dan tidak terlalu kenyang, mengakhiri makan dan minum dengan bacaan hamdalah. Adab ini dilakukan sebagai bentuk menjalankan sunnah Rasulullah dan perwujudan atas jati diri seorang muslim.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Hj muta'allimah, S.Ag, M.Si 2020 Diterbitkan oleh: Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

 

 

 sumber pdf : https://drive.google.com/file/d/1582iQJSKp1USKHSRPBlTR0uEoj8tZeBQ/view?usp=drivesdk

 

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)