+62 822 8303 9857

AKHLAK DAN ADAB DALAM ISLAMArtikel

$rows[judul] Keterangan Gambar : pdf

AKHLAK DAN ADAB DALAM ISLAM

 

Winda

 

Universitas Islam Indragiri, Tembilahan Riau

 

Telp ( 0831 8631 9499 )

 

E-Mail : windawinda104@gmail.com

 Pdf : File pdf artikel

 

 

Abstrak

Akhlak dan adab dalam Islam memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku seorang muslim. Akhlak dapat diartikan sebagai watak dasar manusia yang menentukan seberapa beriman seseorang pada Allah SWT. Adab, sebaliknya, adalah ekspresi yang lahir dari watak tersebut dan berfungsi sebagai perangkat lahiriah yang bekerja berdasarkan warna akhlak. Dalam Islam, akhlak dan adab dianggap sebagai aspek yang sangat vital dalam membentuk moralitas terpuji dan tingkah polah yang berkualitas. Mereka harus dipahami dan dipraktikkan secara bersamaan untuk mencapai tujuan agama yang lebih tinggi.

 

Kata Kunci : akhlak, adab, karakter, moralitas, pendidikan akhlak dan adab dalam Al-Qur’an.

 

 

 

 

 

 

 

Pendahuluan

Menjadi insan dengan hiasan moralitas terpuji (al-akhlak al-karimah) dan tingkah polah yang berkualitas (‘aliyyul adab), bagian dari misi tertinggi yang diperjuangkan agama Islam. Sampai-sampai baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakannya dengan jelas dan tegas, bahwa dirinya diutus guna menyempurnakan moralitas terpuji umat manusia. Wajar saja Islam mengajarkan kita sampai hal-hal terkecil dalam kehidupan sehari-hari.

 

Metode Penelitian

1.      . Literatur Review: Penelitian ini akan memulai dengan melakukan tinjauan pustaka terhadap sumber-sumber primer dan sekunder yang relevan dalam bidang akhlak dan adab dalam Islam. Sumber-sumber tersebut akan diambil dari berbagai jurnal, buku, dan sumber online yang terpercaya.

2.      Analisis Data: Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif untuk memahami dan menganalisis konsep akhlak dan adab dalam Islam serta implikasinya terhadap pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

3.      Wawancara: Penelitian ini juga akan melibatkan wawancara dengan para ahli dan praktisi Islam untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang konsep akhlak dan adab dalam Islam serta bagaimana mereka menerapkan dan mengintegrasikan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

4.      Observasi: Penelitian ini juga akan melibatkan observasi langsung terhadap praktik-praktik akhlak dan adab dalam Islam dalam berbagai konteks, seperti dalam kehidupan sehari-hari, dalam ibadah, dan dalam interaksi sosial.

Variabel

1.      Akhlak: Variabel ini akan didefinisikan sebagai watak dasar manusia yang menentukan seberapa beriman seseorang pada Allah SWT.

2.      Adab: Variabel ini akan didefinisikan sebagai ekspresi yang lahir dari watak dasar manusia, yang bekerja berdasarkan warna akhlak.

3.      Pendidikan: Variabel ini akan didefinisikan sebagai proses yang membantu dalam mengembangkan akhlak dan adab dalam Islam.

4.      Kehidupan Sehari-Hari: Variabel ini akan didefinisikan sebagai bagian dari kehidupan manusia yang mempengaruhi perkembangan akhlak dan adab dalam Islam.

Prosedur

1.      Pengumpulan Data: Data akan dikumpulkan melalui tinjauan pustaka, wawancara, dan observasi.

2.      Analisis Data: Data akan dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif untuk memahami dan menganalisis konsep akhlak dan adab dalam Islam serta implikasinya terhadap pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

3.      Presentasi Hasil: Hasil penelitian akan dipresentasikan dalam bentuk laporan penelitian yang terstruktur dan jelas.

 

Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akhlak dan adab dalam Islam sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku seorang muslim. Akhlak dapat mencerminkan perilaku dan isi hati seseorang, apakah baik atau buruk. Adab, sebaliknya, adalah ekspresi yang lahir dari watak tersebut dan berfungsi sebagai perangkat lahiriah yang bekerja berdasarkan warna akhlak.

 

 

Pembahasan

Mulai dari bagaimana tidur, makan, minum, duduk, berjalan, mandi, memotong kuku, dan seterusnya. Sehingga, umat tak pernah lepas dari kebaikan, kebersihan, pujian-pujian indah dan doa. Sungguh, agama indah yang penuh pelajaran. Dan, tentu akan lebih indah ketika kita mengenal secara lebih detail perbedaan antara akhlak dan adab. Karena ketika keduanya berhasil terinstal dengan baik sesuai porsinya, maka implementasi dari keduanya akan berjalan indah dan lebih mudah.

A.     Pengertian Akhlak

Muhammad Abdullah Darraz dalam karyanya Kalimȃt(un) fi Mabȃdi’i Ilmi al-Akhlȃq mengutip sebuah kamus terkait makna akhlak. Bahwa, kata akhlak tersebut dapat diartikan sebagai tabiat dan watak alami manusia (Al-Khuluq huwa at-thab’u wa as-sajiyah).

Dari sini, pengertian sederhana yang dapat kita ambil, bahwa akhlak adalah semacam 'software' dalam diri manusia. Keberadaannya memang tak kasat mata, namun ia memiliki fungsi yang besar. Akhlak inilah yang berfungsi menggerakkan fisik manusia menjadi sebuah sikap nyata dan tutur kata

Jika yang menggerakkan fisik adalah moralitas tercela (akhlak sayyi'ah), tentu tercela pula sikap dan tutur kata yang lahir darinya. Namun, jika fisik ini digerakkan oleh moralitas terpuji (akhlak karimah), maka yang muncul adalah gerak fisik atau aktivitas yang terpuji.

Keterangan di atas dikuatkan lagi oleh statement Ibnu Maskuwaih yang juga dikutip oleh Muhammad Abdullah Darraz. Berikut redaksinya:

غير فكر ولا روية

Artinya: “Akhlak merupakan suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk melakukan segala aktivitas secara natural, tanpa memerlukan nalar dan perencanaan.” (Muhammad Abdullah Darraz, Kalimȃt(un) fi Mabȃdi’i Ilmi al-Akhlȃq [cet. Muassasah Hindawi,

 

Sebut saja akhlak terhadap guru. Jika si murid memiliki potensi dan bekal moralitas terpuji, walau tanpa diminta ia tetap akan membungkuk dan menciumi tangan sang guru. Meski tidak terpikir dan terencana terlebih dahulu. Karena akhlak akan menjadi semacam 'remote control' yang secara otomatis menggerakkan fisik.

Maka, tepat ungkapan syekh Abdul Majid dalam Ar-Raddu al-Jamil ‘ala al-Musyaqqiqin fi al-Islam  yang menyatakan; wa dhabitul akhlak huwa al-ladzi yaj’alul insana insanan (Standarisasi disebut moralitas terpuji adalah saat ia menjadi motif seseorang dalam memperlakukan manusia sebagai manusia

B.     Pengertian Adab

Ketika akhlak dimaknai sebagai watak dasar manusia, maka adab adalah ekspresi yang lahir dari watak tersebut. Ia hanyalah perangkat lahiriah semata, tidak lebih. Sebab, adab di sini bekerja berdasarkan warna akhlak. Jika akhlak berwarna merah, adab pun bekerja dengan warna merah, dan begitu seterusnya.

Istilah lain dari adab yang disebutkan Abdullah Darraz adalah suluk. Istilah suluk dalam pasal ini tentu berbeda dengan suluk dalam perbincangan para ahli tarekat atau sufi sejati. Suluk dalam pandangan mereka, seperti yang terekam dari kitab Bina’ al-Mujtama’ al-Islamy karya Nabil as-Samaluthi adalah sebagai berikut;

Sehingga jauh berbeda dengan suluk dalam istilah yang dimaksud Abdullah Darraz. Suluk yang dimaksud adalah sebagai padanan kata dari akhlak. Dengan kata lain, Abdullah Darraz menggunakan istilah suluk sebagai ganti kata adab. Ia mengatakan:

Terkait ini, alangkah baik jika kita memahami perbedaan antara akhlak dan suluk. Seperti penjelasan yang lalu, akhlak adalah perkara abstrak. Ia adalah sifat dan watak alami setiap jiwa. Sedang suluk-dalam pasal ini-adalah corak amal, pijakan dan tata kramanya. Sehingga, suluk hanyalah ekspresi akhlak, yang menjadi cermin dan indikator dari akhlak.

 

 

 

 

Kesimpulan

Akhlak dalam Islam adalah aspek yang menentukan seberapa beriman seorang muslim pada Allah SWT. Akhlak dapat mencerminkan perilaku dan isi hati seseorang, apakah baik atau buruk.

Adab dalam Islam adalah ekspresi yang lahir dari watak dasar manusia, yang bekerja berdasarkan warna akhlak. Adab dapat berubah kapan saja dan terkontaminasi oleh tempat, sedangkan akhlak memiliki karakter yang tak lekang waktu dan tidak terkontaminasi oleh tempat.

Pendidikan Akhlak dan Adab dalam Islam sangat penting untuk membentuk karakter dan perilaku seorang muslim. Pendidikan harus berorientasi dan mengutamakan akhlak, seperti konsep pendidikan akhlak yang terdapat pada kitab Ta'limul Muta'alim.

Keutamaan Akhlak Mulia dalam Islam dapat membuat seseorang memiliki iman yang sempurna dan derajat yang tinggi. Akhlak mulia yang dimiliki seseorang dapat membuat dirinya setara kedudukannya dengan orang yang rajin berpuasa dan sholat.

Saran

Pendidikan Akhlak dan Adab dalam Islam harus diterapkan secara lebih luas dan intensif dalam pendidikan Islam, terutama dalam proses belajar mengajar secara online. Pengembangan Akhlak Mulia dalam Islam harus dilakukan melalui pendidikan yang berorientasi dan mengutamakan akhlak, serta melalui pengaruh zaman terhadap akhlak para peserta didik.

Pengembangan Adab dalam Islam harus dilakukan melalui pendidikan yang berorientasi dan mengutamakan adab, serta melalui pengaruh zaman terhadap adab para peserta didik. Pengembangan Kesadaran  tentang pentingnya akhlak dan adab dalam Islam harus dilakukan melalui pendidikan yang berorientasi dan mengutamakan akhlak dan adab, serta melalui pengaruh zaman terhadap akhlak dan adab para peserta didik.

 


 

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ausyan, Majid Saud. Adab Dan Akhlak Islami. Jakarta: Darul Haq, 2016.

Al-Ghazali, Imam. Membaca Al-Qur'an: Adab Dan Keutamaannya. Bandung: Marja, 2019.

Abdul Khamid, Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab Nashaihul`Ibad Karya Muhammad Nawawi Al -Bantani. Skripsi Institut AgamaIslam Negeri Salatiga. 2017.

 Abdul Mustaqim, Akhlak tasawuf. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2013.

Abi Medan. Terjemah Kitab taisirul khallaq Fil Ilmil Akhlak karya hafid Hasan Mas`udi. Samalanga: Karya Aneuk Gampong. 2011.

Afifuddin dan beni Ahmad Sabeni, Penerapan Adab-Adab Akhlak pada Zaman Rasulullah. Jurnal Pendidikan Islam :: Volume IV, Nomor 1, Juni 2015/1436.

Fauzi, M. Dkk.2021, Akhlak Menuntut Ilmu Menurut Hadis serta Pengaruh Zaman terhadap Akhlak Para Peserta Didik, Jurnal Riset Agama Volume 1, Nomor 3 (Desember 2021): 251-263 DOI: 10.15575/jra.v1i3.15375.

Ipmawanputra, Rakhay Pradana Dkk.2021. PENERAPAN ADAB DAN AKHLAQ ISLAMI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SECARA ONLINE, JURNAL PENDAIS VOLUME 3 NO.1 JUNI 2021.

Jakarta, Akhlak dalam Islam, Ini Contoh dari Rasulullah dan Keutamaannya. Jakarta: Detik, 2023.

Maskawaih, Akhlak: Sifat yang Tertanam dalam Jiwa. Jakarta: Pustaka Insan Madani, 2010.

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)