AKHLAK
Cara berpakaian dalam
Islam (Penulis Artikel: Elsa Rahmi Ayunda).
Fakultas Ilmu Agama Universitas
Islam Indragiri
ABSTRAK
Dalam Artikel ini
mengandung beberapa pendapat dan ajaran yang terkait dalam islam.dan cara cara
"Berpakaian dalam Islam" serta Akhlak-Akhlak. Salah satu faktor
penting yang dipertanggung jawabkan oleh suatu individu yang terdapat dalam
sebuah komunitas.sesorang dapat menilai sifat dan karakter dari penampilan
termasuk tata cara berpenampilan. metode ini digunakan melibatkan dari beberapa
kajian dan ajaran dari beberapa sumber.
Dalam Islam hanya menetapkan bahwa
pakaian itu haruslah dengan Bersih,rapi, Menutup aurat,sopan,Dan sesuai dengan
akhlak seorang muslim.Sedangkan fungsi dari berpakaian adalah Penutup aurat,
Perangkat untuk beribadah kepada Allah swt, Pelindung tubuh dan Perhiasan dan
keindahan. Allah berfirman dalam Al Qur'an Surat al A'raf Ayat 26 “Wahai anak
cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu
dan untuk perhiasan bagimu.
Pengumpulan materi yang dilakukan
melalui dari berbagai sumber yang ditemui.dan materi yasng dikumpulkan dapat
dianalisis dengan akurat.metode ini juga menginput data data yang jelas didalam
sebuah penjelasan diberbagai sumber.
1.
Cara
Berpakaian Dalam Islam
Bagi umat Muslim, pakaian bukan
sekadar memperindah penampilan tapi juga agar terhindar dari rasa malu. Secara
istilah, pakaian merupakan atribut yang kita kenakan setiap hari dari ujung
rambut sampai ujung kaki dengan segala pelengkap yang melekat padanya.Mengutip
buku Pendidikan Agama Islam susunan Bachrul Ilmy, agama Islam telah menetapkan
sejumlah adab demi kelangsungan hidup umatnya, termasuk cara berpakaian. Adab
tersebut dapat diartikan sebagai cara berpakaian yang sesuai dengan aturan yang
berlaku di masyarakat.Islam mengatur adab atau cara berpakaian bagi laki-laki
dan perempuan dengan sangat rapi dan benar. Tujuannya, untuk menjaga kehormatan
laki-laki dan perempuan Muslim. Secara umum, adab berpakaian dalam Islam adalah
sebagai berikut.
1)
Pakaian
harus memenuhi syarat-syarat pakaian yang Islami, yaitu dapat menutupi aurat,
terutama untuk kaum wanita.
2)
Mengenakan
pakaian yang bersih dan rapi agar terhindar dari kuman dan penyakit.
3)
Saat
memakai pakaian mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan dari pada yang
sebelah kiri.
4)
Tidak
menggunakan pakaian yang melambangkan baju kebesaran agama lain, seperti
menyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani.
5)
Tidak
terlalu ketat dan transparan yang dapat memperlihatkan keindahan dan lekuk
tubuhnya.
6)
Tidak
mengenakan pakaian secara berlebihan yang dapat mengurangi nilai kepantasan dan
keindahan pemakainya.
7)
Membaca
doa ketika memakai dan melepaskan pakaian.
Namun,
Cara berpakaian dalam Islam juga terdiri dari Laki-laki dan Perempuan. Yaitu:
·
Adab
Berpakaian Bagi Laki-laki
Adab berpakaian bagi laki-laki di antaranya sebagai
berikut.
a)
Berpakaian
sewajarnya dan tidak berlebihan.
b)
Berpakaian
Tidak menyerupai perempuan
c)
Tidak
menggunakan pakaian yang berbahan sutra.
d)
Tidak
memakai perhiasan emas. Rasulullah bersabda, “Diharamkan memakai sutra dan emas bagi laki-laki dari umatku dan
diperbolehkan bagi kalangan wanitanya." (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi,
An-Nasa'i, dan Ibnu Majah).
e)
Panjang
pakaian hendaknya tidak melebihi kedua mata kaki.
·
Adab
Berpakaian Bagi Perempuan
Adab berpakaian bagi perempuan di antaranya sebagai
berikut.
a)
Menutupi
seluruh tubuh kecuali telapak tangan. Adab tercantum dalam surat An-Nur
ayat 31, yang artinya:
“Dan katakanlah kepada para perempuan
yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara
laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para
perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau
para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan
janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang
beriman, agar kamu beruntung.”
b)
Tidak
untuk mengundang Nafsu kaum laki-laki.
c)
Tidak
menyerupai pakaian laki-laki.
d)
Tidak
memakai pakaian ketat yang dapat memperlihatkan lekuk tubuh.
e)
Memakai
busana bukan untuk mencari popularitas, berbangga diri, dan pamer. Dari Ibnu
Umar RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengenakan pakaian syuhrah
(pakaian agar termasyhur) di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan
kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka." (HR.
Abu Dawud dan Ibnu Majah).
f)
Tidak
menggunakan pakaian yang tembus pandang. Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua
golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: suatu kaum yang
memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang
berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta
yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium
baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR.
Muslim).
2. Fungsi Pakaian
a)
Penutup
Aurat
Islam mengajarkan kepada umatnya
untuk selalu menutup aurat. Sebagaimana fungsi utama berpakaian, yaitu untuk
menutup aurat. Bagi laki-laki, batas auratnya dari pusar sampai lutut.
Sementara bagi perempuan, auratnya adalah seluruh anggota tubuh, kecuali muka
dan telapak tangan.
b) Perhiasan
Dalam hal ini, fungsi pakaian tidak
hanya untuk menutupi aurat, tetapi dapat membuat pemakainya menjadi lebih
indah dan enak dipandang dalam batas
kewajaran Islam.
c) Pelindung.
Pakaian dapat berfungsi sebagai
pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat menyebabkannya terserang penyakit.
Misalnya, melindungi tubuh dari udara dingin ataupun sengatan matahari, gigitan
serangga, dan sebagainya.
Islam tidak menetapkan bentuk atau
warna pakaian untuk dipakai, baik ketika beribadah atau di luar ibadah. Islam
hanya menetapkan bahawa pakaian itu mestilah bersih, menutup aurat, sopan dan
sesuai dengan akhlak seorang Muslim. Sehingga mencerminkan adat budaya seorang.
Alangkah baiknya kita berpakaian yang rapi dan sopan agar kita semua terhindar
dari kemudaratan.
Dengan adanya penjelasan penjelasan
diatas tersebut,hendaklah kita menjaga pakaian kita semua agar kita bisa
selamat dari berbagai kemudharatan seperti yang telah tercantum dalam AL-QUR'AN
Surah An-Nahl Ayat 81 "Dan Allah menjadikan tempat bernaung bagimu dari
apa yang telah Dia ciptakan, Dia menjadikan bagimu tempat-tempat tinggal di
gunung-gunung, dan Dia menjadikan pakaian bagimu yang memeliharamu dari panas
dan pakaian (baju besi) yang memeliharamu dalam peperangan. Demikian Allah
menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya”).
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:https://kumparan.com.>cara-cara
berpakaian dalam Islam
Sumber:https//sumbarprov.go.id>adab
berpakaian dalam Islam
Tulis Komentar