AKHLAK
CARA
BERBICARA DALAM ISLAM
Oleh: Deanova
Ekastiva Putri
Fakultas Ilmu Agama
Universitas Islam Indragiri
ABSTRAK
Artikel ini mengandung beberapa
kajian-kajian dari sumber -sumber hukum .dan juga tidak terlepas dari ajaran
-ajaran AL-QUR'AN.metode ini dilakukan dengan menggunakan kajian-kajian dalam
Islam yang terdiri dari beberapa sumber.
PENDAHULUAN
Dalam agama Islam, segala perbuatan sudah diatur
dengan baik dan jelas dalam Alquran maupun hadits, termasuk memerhatikan adab
ketika berbicara. Sebab, memiliki adab yang baik merupakan salah satu ciri
seorang Muslim beriman yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.Tujuan memiliki
adab yang baik adalah untuk membentuk dan menghasilkan pribadi-pribadi yang
beradab. Baik itu terhadap Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan sesama makhluk
sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran serta hadits.
METODE PENELITIAN
Data-data pengertian teori -teori yang diambil melalui
dari berbagai kalangan sumber.dan bisa diterima dan dianalisis dengan akurat.
PEMBAHASAN
Cara berbicara dalam
Islam
Berbicara dengan sopan dan santun adalah salah satu
adab penting dalam Islam. Dalam agama
Islam, komunikasi yang baik dan penuh adab sangat ditekankan. Seorang Muslim
diwajibkan untuk menggunakan kata-kata yang sopan, menghormati lawan bicara,
dan menjaga etika dalam setiap percakapan.
Dengan berbicara secara sopan dan santun, kita dapat
menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling menghargai. Menggunakan kalimat
yang baik dan menghindari kata-kata kasar atau menyakitkan adalah cara untuk
membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Dalam Islam, Rasulullah
Muhammad SAW memberikan contoh yang baik dalam berbicara dengan menggunakan
kata-kata yang lembut dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Selain itu, berbicara dengan sopan dan santun juga
menunjukkan bahwa kita menghormati hak-hak orang lain. Dalam Islam, setiap
individu memiliki hak untuk dihormati dan tidak diperlakukan dengan kasar atau
merendahkan. Dengan berbicara secara sopan, kita memberikan penghargaan kepada
orang lain sebagai manusia yang memiliki martabat.
Menghindari gosip dan fitnah adalah prinsip yang
sangat ditekankan dalam Islam. Dalam agama Islam, gosip dan fitnah dianggap
sebagai perbuatan yang sangat buruk dan merusak hubungan antar sesama. Seorang
Muslim diharapkan untuk menjauhi dan menghindari segala bentuk gosip dan fitnah
agar terjaga keutuhan dan kedamaian dalam masyarakat.
Gosip dapat merusak reputasi seseorang dan menciptakan
ketidakpercayaan di antara sesama. Islam mengajarkan pentingnya menjaga lisan
dan menghindari berbicara tentang hal-hal yang tidak bermanfaat atau yang dapat
menyebabkan konflik. Menggantikan gosip dengan percakapan yang membangun,
positif, dan bermanfaat adalah cara untuk menciptakan iklim komunikasi yang
sehat dan menghindari fitnah yang dapat merusak hubungan.
Fitnah, di sisi lain, adalah perbuatan yang sangat
dilarang dalam Islam. Fitnah adalah menyebarkan informasi palsu atau
mencemarkan nama baik seseorang dengan tujuan merusak reputasinya. Islam
menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan martabat setiap individu.
Menghindari fitnah adalah bentuk perlindungan terhadap hak-hak dan kehormatan
orang lain, serta menjaga keadilan dan kebenaran.
Menjaga lidah dari ucapan yang kasar atau menyakitkan
adalah salah satu adab yang sangat penting dalam Islam. Islam mengajarkan
pentingnya menjaga lisan agar tidak menyaki perasaan orang lain dan menjaga
keharmonisan hubungan antar sesama. Seorang Muslim diwajibkan untuk
mengendalikan lidahnya dan berbicara dengan kata-kata yang baik, lembut, dan
penuh kasih sayang.
Ucapan yang kasar atau menyakitkan dapat melukai hati
orang lain dan menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Islam mengajarkan bahwa
lidah adalah amanah yang harus dijaga dengan baik. Rasulullah Muhammad SAW
pernah bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,
hendaklah dia berkata yang baik atau diam." Dalam menghadapi situasi sulit
atau konflik, menahan diri dari ucapan yang kasar adalah langkah bijak yang
dapat mencegah terjadinya pertengkaran atau kerusakan hubungan.
Selain itu, menjaga lidah dari ucapan yang kasar atau
menyakitkan juga mencerminkan kesalehan diri dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Islam mendorong umatnya untuk berbuat baik dan berkomunikasi dengan baik kepada
sesama. Dengan mengendalikan lidah dan memilih kata-kata yang baik, kita dapat
memberikan contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari dan menginspirasi orang
lain untuk bertindak dengan cara yang sama.
Dalam kesimpulan, menjaga lidah dari ucapan yang kasar
atau menyakitkan adalah adab yang penting dalam Islam. Dengan berbicara dengan
kata-kata yang baik, lembut, dan penuh kasih sayang, kita dapat menciptakan
lingkungan yang harmonis, menghormati hak-hak orang lain, dan menjaga keutuhan
hubungan sosial. Marilah kita berupaya untuk selalu mengendalikan lidah kita,
menghindari ucapan yang kasar, dan membangun komunikasi yang penuh dengan
kebaikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai Muslim.
Mendengarkan dengan penuh perhatian saat orang lain
berbicara adalah salah satu adab yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam.
Islam mendorong umatnya untuk menjadi pendengar yang baik dan aktif dalam
berkomunikasi. Dalam agama Islam, mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan
bentuk penghormatan kepada orang lain, memperkuat ikatan sosial,dan membangun
pemahaman yang lebih baik antara sesama.
Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah tindakan
yang menunjukkan rasa hormat dan menghargai pendapat orang lain. Ketika
seseorang berbicara, memberikan perhatian penuh dengan fokus pada apa yang
diucapkannya adalah tanda bahwa kita menghargai keberadaannya dan menghormati
haknya untuk diekspresikan. Dengan mendengarkan secara aktif, kita dapat
memperluas wawasan, memperdalam hubungan, dan menghindari salah pengertian yang
mungkin timbul.
Selain itu, mendengarkan dengan penuh perhatian juga
dapat membantu meningkatkan kebaikan dan pemahaman kita sebagai individu
Muslim. Dalam mendengarkan, kita dapat belajar dari pengalaman dan pengetahuan
orang lain, serta menambah pemahaman kita tentang agama dan dunia sekitar.
Dalam konteks Islam, Rasulullah Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya
mendengarkan dengan penuh perhatian sebagai bagian dari akhlak yang mulia.
Menghormati pendapat dan perspektif orang lain adalah
salah satu adab yang sangat ditekankan dalam Islam. Dalam agama Islam, setiap
individu dihormati dan memiliki hak untuk memiliki pendapat dan pandangan
mereka sendiri. Menghormati pendapat dan perspektif orang lain adalah bentuk
penghargaan terhadap kebebasan berpikir dan memperlakukan sesama dengan adil.
Dalam menghormati
pendapat dan perspektif orang lain, kita menunjukkan sikap toleransi dan
menghargai keberagaman. Islam mengajarkan bahwa perbedaan pendapat adalah
bagian dari kehidupan manusia, dan kita harus menghargainya dengan bijak.
Menghormati pendapat orang lain berarti kita menerima bahwa setiap individu
memiliki hak untuk berpikir dan memilih jalannya sendiri, asalkan tidak
melanggar prinsip-prinsip agama yang mendasar.
Selain itu, menghormati
pendapat dan perspektif orang lain juga merupakan langkah penting dalam
membangun hubungan yang harmonis dan saling menghargai. Dalam Islam, ditekankan
pentingnya berinteraksi dengan sikap terbuka dan saling menghormati, terlepas dari
perbedaan pendapat atau pandangan. Ketika kita mampu menghormati pendapat orang
lain, kita membuka pintu dialog yang konstruktif dan menciptakan iklim yang
lebih inklusif dalam masyarakat.
KESIMPULAN
Islam sangat memperhatikan masalah adab, ada beberapa
adab yang diatur di dalam Islam, mulai dari adab; makan, keberadaan dalam
masjid, berdoa, membaca Al-Qur‟an, bertamu, menjenguk orang sakit,berpergian,
hingga adab tidur. Dengan mempelajari adab-adab tersebut semakin melengkapi
kesempurnaan amalan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Adab berbicara menurut
Islam adalah adab yang sangat perlu diperhatikan karena merupakan komunikasi
yang orang dalam kehidupan sehari-hari. Adapun adab dalam berbicara yang perlu
diperhatikan antara lain: Jujur dalam berbicara, berbicara dengan baik atau
diam, tidak Ghibah, melihat wajah lawan bicara, antusias, tidam memotong
pembicaraan, tidak berdebat.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:https://armindotravel.co.id.>cara berbicara dalam Islam
sumber : https://drive.google.com/file/d/13wdYrrIwFxOuNc9awvg9K7vBkeU_B8Ms/view?usp=drivesdk
Tulis Komentar