Bolehkah Ketua Jatuh Hati?

“Karya ini kutulis bukan hanya untuk menutup masa jabatan tapi untuk membuka lembar baru yang lebih jujur: tentang rasa, tentang pengorbanan, dan tentang jadi manusia di balik peran. Karena kadang, untuk memimpin dengan utuh… seseorang harus belajar melepaskan. Terima kasih untuk perjalanan yang tak akan pernah kulupakan.” — bemby kahyadi

scan barcode to get ebook
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Raka hingga halaman terakhir cerita ini.
Cerita ini lahir dari keraguan, bertumbuh dalam diam, dan selesai bukan karena segalanya telah tuntas, melainkan karena beberapa hal memang lebih indah jika disimpan sementara waktu. Mungkin kamu pernah menjadi Raka dipercaya tapi tidak didengarkan. Atau mungkin kamu adalah Alya diam, tapi tidak pernah benar-benar pergi.
Bagi kamu yang sudah membaca hingga akhir, terima kasih telah memberi waktu dan ruang bagi cerita ini hidup dalam benakmu. Setiap halaman yang kamu selami, setiap kalimat yang kamu hayati, adalah bentuk kehadiran yang tidak bisa digantikan oleh angka atau pujian.
Cerita ini belum benar-benar selesai.
Akan ada babak baru. Akan ada pertanyaan lain, mungkin cinta yang lebih jujur, atau luka yang akhirnya sembuh.
Sampai jumpa di Volume 2.
Dan ingat…
”Terkadang, cinta yang tidak diucapkan adalah yang paling setia bertahan.”
Salam hangat,
Penulis. Bemby kahyadi
Manusia biasa